Martapura, KP – Siswa-siswa kelas X dan XI terlihat antusias mengikuti praktek memandikan, mengkafani dan menshalatkan jenazah yang dilaksanakan di ruang laboratorium Praktek IPA dan di Mushola SMA Negeri 2 Martapura.
Kegiatan diprakarsai Pemkab Banjar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) ini menghadirkan pemateri Ustadz Muhammad Arif dari Ponpes Darussalam dan Ustazah Hj Misfah. Esensinya guna memberikan pemahaman hukum Islam yang benar kepada siswa ketika suatu saat terjun di tengah masyarakat, yakni memandikan dan menshalatkan jenazah. Selain itu untuk mensosialisasikan peran, fungsi serta pengkaderan amil jenazah dalam penyelenggaraan pemulasaraan jenazah.
”Tata cara ini merupakan praktek bidang studi fiqih yang hukumnya fardhu kifayah, sehingga seluruh umat Islam wajib memahami, mengetahui dan melaksanakan tatacara mengurus jenazah, mulai memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan,” kata Kabid Pemuda Noor Syawli Syahri SKom didampingi Kasi Pemberdayaan Pemuda Farid Wajidi SHut mewakili Kadispora saat membuka pelatihan.
Diterangkan Syawli, ini merupakan yang ke-4 dari total 5 rangkaian kegiatan Pemulasaraan Jenazah di Kalangan Pemuda (SARAN KANDA) dengan menggunakan metode ceramah, memberikan materi ilmu pengetahuan secara teori dan praktek.
”Pelatihan akan selesai Oktober ini dengan mengambil lokasi di SMA Negeri 1 Martapura. Selain mendapatkan ilmu, siswa yang ingin mendalami lebih lanjut, pihak Dispora siap bekerja sama dengan Kemenag, agar peserta bisa mendapatkan ijazah/sertifikat untuk amil jenazah,” tandasnya.
Kepala SMAN 2 Martapura Saryono menambahkan, siswa SMA tidak hanya harus mampu melaksanakan fardu a’in, namun juga harus memahami tata cara mengurus jenazah jika suatu saat nanti terjun di tengah masyarakat
Menurut salah satu siswa kelas XI M Badawi, pelatihan ini sangatlah menarik, karena mendapatkan ilmu yang bermanfaat bila berada di tengah masyarakat nanti. (Wan/K-3)