Martapura, KP – Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Banjar Azwar SH SMi menyerahkan 26 keping Kartu Tanda Penduduk Elektronik kepada warga Desa Sungai Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk, bertempat di balai desa setempat, pekan kemarin.
Diserahkannya dokumen penting kependudukan tersebut merupakan pengganti KTP Elektronik milik warga setempat yang ikut terbakar saat peristiwa kebakaran beberapa waktu lalu.
Azwar didampingi Kasi Identitas Penduduk Mitriyadi mengatakan, diserahkannya KTP El pengganti ini merupakan tugas dan tanggung jawab Dukcapil sesuai UU dalam pemenuhan administrasi bagi masyarakat.
“Tidak hanya bagi korban kebakaran, tetapi juga kepada warga tertimpa bencana lainnya yang membuat E KTP nya hilang atau rusak,” tandasnya.
Upaya jemput bola ini juga guna memudahkan warga, sehingga tidak perlu bersusah payah datang ke Dukcapil untuk membuat KTP pengganti.
“Penyerahan dokumen pengganti ini tidak lepas dari peran perangkat desa yang aktif memberikan informasi terkait musibah di wilayahnya,” katanya.
Menurutnya, inilah yang dikehendaki, adanya sinergitas antar pihak desa dengan Dukcapil.
Tidak hanya masalah KTP, Azwar juga meminta masyarakat melapor setiap ada kematian. Anggota keluarga atau Ketua RT diminta menginformasikannya agar bisa dibuatkan akta kematian.
“Ini penting dan banyak manfaatnya, seperti jadi bukti hukum atau legalitas seseorang, bahwa benar telah meninggal dunia,” jelasnya.
Jika mendiang memiliki aset, bagi ahli waris lebih mudah disusun pembagian harta waris. Akan lebih jelas nasab hubungan orang tua dengan anak, siapa yang jadi wali nikah sepeninggal almarhum.
“Juga mengurus klaim asuransi, Taspen dan pensiun,” tandasnya.
Tidak disalah gunakan untuk kepentingan pilkada, karena masih memiliki hak suara, penyaluran bansos dan subsidi tepat sasaran, tidak ada lagi warga yang sudah meninggal masih mendapatkannya atau pegawai yang sudah wafat masih menerima jatah uang pensiun.
Kades setempat Sofyan sangat mengapresiasi upaya jemput bola Dukcapil ini. Sementara Camat Sungai Tabuk Taufiqurrahman juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pemkab Banjar lewat upaya peduli tersebut.
Sebelumnya peristiwa kebakaran di Desa Sungai Tabuk Keramat, 7 Oktober 2021 lalu, meluluh lantakan 12 rumah dan membuat 52 jiwa harus kehilangan tempat tinggalnya. (Wan/K-3)
