Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Ekonomi

Bisnis Kedai Kopi Menggeliat Lagi

×

Bisnis Kedai Kopi Menggeliat Lagi

Sebarkan artikel ini
8 3klm kopi
Kedai Kopi - Kamil dan Aulia, barista Pasaraya Coffee, tengah meracik kopi yang dipesan pelanggannya. (KP/Opiq)

Banjarmasin, KP – Sempat terpuruk di awal pandemi, kini secara perlahan sektor usaha, khususnya para pelaku UMKM mulai bangkit lagi.

Seperti bisnis kedai kopi yang kembali menggeliat di Banjarmasin, seiring dengan membaiknya roda perekonomian yang berputar sejak awal tahun ini.

Baca Koran

Salah satunya adalah Pasaraya Coffee. Kedai kopi ini letaknya di kawasan Pasar Kesatrian, atau Pasar A.Yani, di wilayah Kelurahan Pengambangan, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin.

Kedai yang menyajikan aneka minuman kopi ini baru beroperasi sekitar 7 bulan. Dan merupakan rintisan cabang usaha baru. Sebelumnya, pemilik Pasaraya Coffee ini telah sukses membuka kedai minuman Susu Telor Madu Jahe (STMJ), yang letaknya masih bersebelahan.

“Kita basicnya menggunakan kopi Arabica dan Robusta. Bagi pelanggan yang suka kopi tersedia menu Cappucino, Americano dan Caffe latte. Tapi, jangan takut, untuk pelanggan yang kurang menyukai kopi yang strong ada pilihan kopi susu atau Sweet Caffe Latte. Nah, kalo yang sama sekali tidak suka kopi kita ada semacam teh squash atau coklat sereal,” ungkap Kamil, salah seorang barista di Pasaraya Coffee, kemarin.

Ada beberapa menu yang ditawarkan, seperti Americano, Americano Squash, Filter Manual, Cappucino, Caffe Latte, Sweet Caffe Latte, Espresso Bonbon, Vietnam Drip, Tea Squash, Matcha dan Choco Sereal.

“Kalo minuman yang paling laku di sini Sweet Caffelatte.

Sementara kalo ada yang ingin kopi di siang hari panas, kami rekomendasikan Americano Squash yang ada sensasi rasa segar buah-buahan,” ujar Kamil.

Di Pasaraya Coffee ini, harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau. Mulai Rp10 ribu sampai Rp 15 ribu yang paling mahal.

“Yang murah ada menu susu kopi classic, yaitu Rp 10 ribuan aja. Kita gunakan biji kopi terbaik yang langsung digiling di sini sebelum disajikan,” tuturnya.

Baca Juga :  Sekitar 50 Pengusaha Ikuti Sosialisasi Coretax Perpajakan Digelar Kadin Kalsel

Kamil menambahkan, pelanggan yang datang dari semua kalangan usia. Tak hanya kawula muda saja, namun juga ada yang dewasa dan paruh baya.

“Alhamdulillah, pengunjung dan pelanggan kita lumayan ramai, apalagi kalo weekend. Kita open mulai jam 3 sore sampai close order jam 1 malam,” katanya lagi.

Terkait angka sebaran Covid-19 yang mulai merangkak naik di Banjarmasin, Kamil menuturkan tetap mengikuti aturan yang diberlakukan pemerintah.

“Misal ada penerapan PPKM yang mengharuskan tidak melayani dine in atau makan minum di tempat, kami tetap melayani untuk take away,” imbuhnya, seraya berharap pandemi ini segera berakhir. (opq/K-1)

Iklan
Iklan