Kuala Kapuas, KP – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Sri Umi Dariyatun, sangat mendukung adanya pemberdayaan perempuan melaui pelatihan Wira Usaha Baru (WUB), Industri Kecil Menegah (IKM) konveksi di daerah setempat terus dilakukan.
“Dengan adanya WUB IKM konviksi yang beberapa waktu lalu pernah dilaksanakan, tentu sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan skil kelompok bersama. Sehingga kaum perempuan bukan saja menuhi kodrat untuk mengurus masalah rumah dan anak-anaknya, tetapi ada nilai tambah ekonomi bagi keluarga,” kata Sri Umi Dariyatun, di Kuala Kapuas, kemarin.
Menurutnya, kegiatan pelatihan WUB IKM konveksi ini dapat terus dilaksanakan dan menjadi agenda intansi terkait, terutama Dinas Perdagangan, Prindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagpertinkop dan UKM) Kabupaten Kapuas. Karena ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama kaum perempuan.
“Kalo ibu-ibu bukan saja mengurus rumah dan anak-anaknya, tetapi ada pekerjaan untuk menghasilkan uang dalam membantu keuangan keluarga,” katanya.
Dikatakan oleh Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, bahwa perempuan harus mandiri dan membantu suami untuk menambah ekonomi keluarga. Apa lagi jaman sekarang hasil karya bisa di jual melalui media sosial atau promosi melalui whatsapp.
“Sekarang kita dipermudah dengan media sosial sehingga ibu-ibu bisa menpromosikan hasil karyanya lewat jejaring whatsapp apa lagi busana muslim yang dilatih oleh Kementrian Perindusttian RI,” ujarnya.
Apa lagi, sambunya, jaman melenial busana muslim menjadi salah satu trand, tentu perlu kreativitas dan inovasi dari IKM yang tergabung dalam kelompok kerja malah lebih mudah lagi untuk meningkatkan kapasitas jejaring medsos yang menjadi tempat promosi hasil karya untuk di jual. Sehingga WUB IKM di Kabupaten Kapuas berkembang lebih pesat lagi kedepan.
“Saya berharap dinas atau instansi yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat terus berupaya untuk memberikan pelatihan secara kontinyu dan berkesenambungan jangan sampai disini saja,” demikian Sri Umi Dariyatun.(Al)
