Banjarmasin, KP – Tingginya angka penularan virus Corona atau Covid-19 di Kota Banjarmasin harus menjafi perhatian di pemerintahan pusat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi membeberkan bahwa berdasarkan hasil zoom meeting yang dilakukan pihaknya bersama Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) pada Minggu (13/2) kemarin petang, Banjarmasin menempati urutan kedua dari sekian banyak kota di Indonesia untuk sebaran virus Corona.
“Banjarmasin termasuk nomor 2 untuk lonjakan kasus yang paling cepat terjadinya di Indonesia,” ucapnya saat ditemui awak media di loni Balai Kota, Senin (14/2) siang.
Benar saja, angka Covid-19 yang terjadi di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini dalam waktu 10 sudah menembus angka 2100 lebih.
“Lonjakan yang sangat cepat kalau kita bandingkan dengan varian Delta kita pun tahun 2021 kemarin. Untuk gelombang varian Delta jumlah kasus hanya 2168,” ungkapnya.
Untuk posisi pertama, Machli melanjutkan, ditempati Kota Mesan, Sumatera Utara. Namun ia menilai bahwa hal tersebut wajib menjadi atensi bagi pihaknya untuk segera melakukan pergerakan guna menyetop sekaligus menirunkan angka sebaran Corona di Banjarmasin.
“Patut diduga bahwa yang berkembang saat ini kita merupakan angka Corona yang terjadi akibat varian Omicron.
Bahkan, bersasarkan asesmen dari Kementerian Kesehatan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Banjarmasin sudah mengarah ke Level III.
“Dalam zoom meeting itu juga melakukan evaluasi PPKM. Memang Banjarmasin sekarang berada di Level II, tapi melihat inditor sebaran kasus ini mau ke Level III,” bebernya
Mengutip data yang dirilis oleh Dinkes Kota Banjarmasin, per tanggal tanggal 12 Februari 2022 kemarin kasus Covid-19 sudah menyentuh angka 2185.
Dengan rincian, sebanyak 2085 menjalani isolasi mandiri dan 100 orang terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit.
Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dengan benar.
“Terutama masker. Kemudian segera membentuk kekebalan kelompok dengan bervaksin. Terutama anggota keluarga yang masuk lansia dan anak-anak,” imbuhnya
Disamping itu, Machli menekankan agar masyarakat tidak perlu panik dengan terjafinya lonjakan kasus virus Corona saat ini.
“Karena ini relatif yang lebih ringan gejalanya dan penyembuhannya pun lebih singkat bagi orang yang sudah lengkap bervaksin. Makanya tidak usah panik, olahraga saja secara teratur untuk meningkatkan imun tubuh dalam mengahadapi pandemi saat ini,” tuntasnya. (Zak/KPO-1)