Banjarbaru,KP- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, dr.Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) melaunching program percepatan Penurunan Stunting melalui BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting) dan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) di kampung KB Kecamatan Cempaka, Selasa (6/9/2022).
Bahkan dalam Program BAAS dilaksanakan guna meningkatkan gizi anak-anak yang mempunyai masalah dalam tumbuh kembang. Sedangkan Kegiatan DASHAT mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. Dalam hal ini, masyarakat akan diberi sosialisasi terkait pangan lokal yang terjangkau, bercita rasa, dan bergizi baik.
Menurut Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, SP. OG, pihaknya bertekad untuk mengubah kampung keluarga berencana menjadi kampung keluarga berkualitas (KB) sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.
“Banjarbaru merupakan Kota yang memiliki angka Stunting yang rendah yakni 19% dan data terbaru berada diangka 10.4% ini bukti Banjarbaru bisa terus turun hingga Zero stunting. Untuk angka prevalensi stunting ditoleransi WHO, yaitu di bawah 20 persen. Jadi Banjarbaru bisa terus meningkatkan penurunan stunting” ujar Hasto
Hasto menyampaikan pentingnya bagi orangtua maupun pasangan yang akan menikah untuk lebih memperhatikan kesehatan terutama saat berencana memiliki anak. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi potensi adanya anak yang terlahir stunting yang disebabkan pernikahan dini, kurangnya nutrisi dan kesehatan ibu hamil yang buruk.
“Karena anak yang stunting ini memiliki permasalahan kesehatan yang cukup kompleks. Sehingga menghambat tumbuh kembang anak tersebut,” Lanjutnya.
Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menambahkan di kota Banjarbaru juga secara bersamaan di resmikan kampung Keluarga Berkualitas (KB) yakni di Kelurahan Bangkal, kelurahan Palam, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kelurahan Sungai Ulin, Kelurahan Guntung Paikat dan Kelurahan Landasan Ulin Tengah.
” Dengan dicanangkannya Kampung Keluarga Berkualitas mampu bermanfaat dalam program KB sehingga dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya. (Dev/K-3)
