Palangka Raya, KP – Sebagai bank yang memiliki fokus kepada segmen usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), BRI bergerak untuk melakukan pemberdayaan para pelaku usaha UMKM baik kepada individu maupun kepada lembaga desa.
Guna mendukung stabilitas ekonomi dan keberlanjutan usaha UMKM, pada tahun 2020 BRI hadir dengan Program “Desa BRILIAN”, yaitu program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul dan semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis SDG’s.
Di Tahun 2022, Bank BRI menyelenggarakan program “Deepening Desa Brilian” yang merupakan pemberdayaan lanjutan berupa pendalaman materi yang diberikan kepada peserta Desa Brilian.
Selama kurang lebih 6 Bulan BRI RO Banjarmasin bekerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat melakukan pendampingan dan pembinaan Desa Brilian yang berfokus pada BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa, digitalisasi desa, inovasi desa serta sustainability ekonomi desa.
Pada bulan Agustus 2022, Desa Tanjung Sangalang yang merupakan desa binaan BRI Kantor Cabang Palangkaraya berhasil menjadi juara 1 Kompetisi Desa Brilian BRI RO Banjarmasin yang diikuti oleh total 37 Desa dari wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Desa Tanjung Sangalang memiliki potensi yang sangat besar karena memiliki sumber daya alam berupa lahan dan hutan yang luas. Sampai saat ini potensi tersebut belum benar-benar optimal dimanfaatkan.
Tak hanya itu, Desa Tanjung Sangalang juga memiliki industri unggulan, yaitu industri pengolahan budidaya jamur timur dengan usaha berupa pembuatan baglog jamur tiram (media siap panen).
Keberadaan industri unggulan ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa seiring dengan berkembangnya budidaya jamur tiram yang dilakukan secara perorangan oleh warga desa Tanjung Sangalang.
Dengan adanya pembinaan dan pendampingan oleh BRI Kanca Palangkaraya, diharapkan perekonomian Desa Tanjung Sangalang dapat terus berkembang dan dapat menjadi contoh untuk pengembangan desa lainnya di Indonesia. (Opq/KPO-1)