Martapura, KP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Baguna) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan siaga menanggulangi kemungkinan terjadinya bencana di wilayah Kalsel.
Baguna sebagai perpanjangan tangan partai dalam misi kemanusiaan harus siap siaga kapan saja dibutuhkan, sehingga harus terus mengasah diri, mengupgrade pengetahuan, dan melatih keterampilannya.
“Agar sejalan dengan peningkatan kualitas aksi-aksi pertolongan bagi masyarakat ketika terjadinya bencana,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalsel, Muhammad Syaripuddin, saat Apel Kemah Siaga Bencana, di Kiram Park, Alam Roh 20, Kabupaten Banjar.
Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin mengungkapkan, sepanjang 2023 diperkirakan terjadi sejumlah gangguan iklim, seperti curah hujan yang akan mengakibatkan bencana hidrometereologi basah, berdasarkan pandangan iklim dalam Climate Outlook 2023 yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Bencana hidrometereologi ini seperti banjir, banjir bandang, maupun tanah longsor, dan sedangkan hidrometereologi kering seperti kekeringan dan kebakaran hutan,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kalsel.
Untuk itu, diperlukan kesiapsiagaan dalam mengidentifikasi wilayah-wilayah yang berpotensi sangat dibutuhkan oleh seluruh pihak, termasuk oleh Baguna PDI Perjuangan.
“Sehingga dampak korban jiwa dapat dihindari, dan kemah siaga bencana yang dilaksanakan menjadi upaya penting guna meningkatkan kewaspadaan bencana di daerah,” tambah Bang Dhin.
Menurut Bang Dhin, tantangan pengurangan risiko bencana ke depan akan semakin kompleks, sehingga diperlukan langkah-langkah antisipatif yang semakin terintegrasi bersama seluruh pihak.
“Baguna diharapkan bisa menghasilkan gerakan strategis maupun rekomendasi yang bermanfaat untuk pengurangan risiko bencana ke depan,” ujarnya, pada apel yang dihadiri Kepala BMKG Kalsel, BKKBN Kalsel, BPBD Kalsel dan Basarna Kalsel.
Bang Dhin juga menyampaikan pesan Ibu Ketua Umum agar Baguna harus terus menghadirkan wajah kemanusiaan dan kerakyatan Partai dalam membantu masyarakat.
“Baguna dituntut tampil terdepan untuk menyelamatkan rakyat tanpa membeda-bedakan kelompok atau pilihan politik,” tambah Bang Dhin.
Diharapkan dengan moto “Cepat Tanggap, Gerak Cepat dan Tepat Sasaran”, Baguna harus tanggap darurat dan bereaksi cepat serta mengedepankan sinergitas aksi penanggulangan dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut Bang Dhin mengingatkan, agar tugas-tugas ke depan bukan saja hanya terpaku saat tanggap darurat, tetapi Baguna selalu terpanggil dan tumbuh seiring ketangguhan dalam menggerakkan program-program kerakyatan melalui berbagai aksi kemanusiaan. (lyn/KPO-1)
