Misteri Ratus Juta Tahun di Goa Liang Bangkai

Batulicin, KP – Situs Goa Liang Bangkai yang berada di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyimpan misteri kejadian alam ratus juta tahun lalu dan salah satu pesona Geopark Meratus.

Di sini akan ditemui banyak stalagnit-stalagnitdi dinding goa, termasuk keberadaan karang yang menempel serta mahluk laut sepeeti keong, banyak tersebar.

Sensasi kotoran kelelawar yang banyak menggelantung di atas dinding sangat terasa dengan nuansa kelembaban sebuah goa.

Di kawasan ini pada sebuah goa yang lain pengunjung juga bisa mendapati kerangka manusia purba dengan catatan se ijin petugas tempat tersebut karena kawasan ini betul2 dijjaga kelestarian nya.

“Kami ingin kawasan goa ini bisa terjaga keasrian nya, dan selalu kami awasi pengunjung yang datang agar tidak merusak nya baik flora maupun fauna yang ada ” jelas Kabayan, penjaga kawasan ini.

“Ini sumber daya alam terbarukan merupakan salah satu program skala prioritas yang saat ini tengah digalakkan Pemerintah Kalsel.

Pariwisata yang merupakan bagian dari program tersebut, menjadikan Geopark Meratus sebagai andalan ke depan dalam menjaga dan melestarikan Kekayaan Alam Maha Besar

di Kalsel dan Indonesia.

Geopark atau Taman Bumi merupakan wilayah geografis tunggal yang menyatu, dimana situs geologi dan bentang alamnya dikelola secara holistik.

Dimana komponen pengembangan Kawasan Geopark meliputi Pengembangan Masyarakat, Pembangunan Ekonomi dan Konservasi.

Goo itu merupakan dari sekian banyak situs yang dimiliki Geopark Meratus.

Berita Lainnya
1 dari 2,098

Memerlukan waktu kurang lebih satu jam perjalanan dari pusat kota Batulicin, situs ” Goa Liang Bangkai” menawarkan pesona alam bagi wisatawan yang suka dengan suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami.

Hal ini lah yang dilakukan Tim Geopark Meratus di penghujung tahun bersama Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar pada Sabtu (31/12).

Di kawasan ini pada sebuah goa yang lain pengunjung juga bisa mendapati kerangka manusia purba dengan catatan se ijin petugas tempat tersebut karena kawasan ini betul-betul kelestariannya.

Kegiatan pengelolaan situs ” Goa Liang Bangkai ” inipun juga mendapat apresiasi dari Gubernur Kalsel,  Sahbirin Noor, yang juga terus mensosialisasikan menjaga kelestarian Maha Karya Taman Bumi.

Atau Geopark Meratus yang sudah mendapat pengakuan secara Nasional dan saat ini tengah diperjuangkan ke tingkat Internasional atau Unesco.

” Kita saat ini tengah memperjuangkan 50 situs dari Geopark Meratus dari Unesco yang terbagi beberapa bagian seperti

Intangible site, Cultural site, Infrastuktur site, Natural site, geological site dan socio economi ” tambah Paman Birin, panggilan akrab gubernur. 

Sebelumnya, Wakil Ketua BP Geopark Meratus Nurul Fajar Desira mengatakan penelitian arkeologi itu akan dilakukan pada tahun 2023, termasuk di Desa Pa’au di kawasan waduk Riam Kanan, Kabupaten Banjar dan Gua Liang Bangkai di Kabupaten Tanah Bumbu ini.

Hasil penelitian ini akan memperkaya khasanah Geopark Meratus ke depan, dan perlu disebarluaskan ke masyarakat nasional maupun internasional.

Disebut, di Desa Pa’au, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar ditemukan beberapa benda.

Sementara di Gua Liang Bangkai, Kabupaten Tanah Bumbu, ditemukan lukisan yang dibuat oleh manusia purba, serta fosil tulang belulang manusia purba.

“Perlu dikaji lagi, sekitar tahun berapa mereka hidup di kawasan itu,” kata Fajar. (*/K-2)

Berlangganan via E-MAIL
Berlangganan via E-MAIL
Berita Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan Cookie untuk meningkatkan Kecepatan Akses Anda. Silahkan Anda Setujui atau Abaikan saja.. Terima Selengkapnya