Oleh : Muhammad Riduan
Mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi, Universitas Sari Mulia
Teknologi jaringan seluler atau yang biasanya dikenal dengan Mobile Network atau jaringan seluler adalah jaringan komunikasi yang menghubungkan antar pengguna secara nirkabel menggunakan gelombang radio. Jaringan ini didistribusikan di area daratan dengan setidaknya satu transceiver tetap yang berperan sebagai stasiun. Disini akan dibahas perkembangan teknologi jaringan seluler dan sudah mulai dikembangkan sejak tahun 70 an hingga 80-an, dan kini sudah mencapai generasinya yang kelima.
Jaringan seluler telah berkembang sangat pesat sejak ditemukan dan dengan meningkatnya kompleksitas dalam hal kecepatan dan transmisi data. Jaringan seluler memiliki kemampuan untuk menghubungkan pengguna yang berbeda sehingga mereka dapat terhubung dengan orang-orang di wilayah yang berbeda.
Di masa sekarang ini hampir semua orang sudah terhubung dengan jaringan seluler terutama jika tinggal di kota besar, mungkin Anda adalah salah satu penggunanya. Mungkin pernah ataupun sempat melihat bahkan memiliki perangkat yang mengadopsi teknologi 1G yang kini sudah tidak telihat dan sulit dijumpai. Namun kini, telah sampai di generasi teknologi 5G yang sudah dapat digunakan di berbagai alat digital seperti laptop, komputer, handphone masing-masing.
Internet, menurut ahli Onno W Purbo, merupakan media yang memungkinkan sebuah proses komunikasi berlangsung efisien dengan menyambungkannya dengan beragam aplikasi.
Menurut Allan, arti internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung dan memiliki kemampuan membaca dan menguraikan Internet Protocol (IP) dan Transmission Control Protocol (TCP). Pengertian tentang IP sendiri akan dijelaskan terpisah pada istilah-istilah dalam internet.
Teknologi dengan jaringan 1G pertama kali ditemukan di Jepang pada 1979 oleh Nippon Telegraph dan Telephone. Generasi 1G memanfaatkan teknologi Frequency Division Multiple Access (FDMA).
Teknologi jaringan 2G lahir di Finlandia dan diluncurkan pada 1991, ketika penggunaan gelombang digital masih dominan. Fokus utama dari teknologi jaringan 2G ini adalah penyampaian layanan suara dan penggunaan circuit switching.
Teknologi jaringan 3G diperkenalkan di Jepang pada 2001, dengan berbagai perbaikan untuk memberikan kualitas internet yang lebih baik. Perkembangan teknologi 3G pertama kali muncul di mobile, dimana salah satu perubahan yang cukup signifikan adalah dukungan internet mobile dan roaming (out-of-range access).
Teknologi jaringan kemudian berkembang semakin pesat ditandai dengan jaringan generasi keempat yaitu 4G. Teknologi jaringan 4G pertama kali dikomersialkan pada 2009 di Stockholm, Swedia, Oslo dan Norwegia. Teknologi 4G, 500 kali lebih cepat dari pendahulunya, teknologi 3G. Sementara itu, dari segi fungsionalitas, 4G dapat digunakan di berbagai perangkat yang menggunakan gelombang digital.
Meski pertama kali dikembangkan oleh Korea Selatan pada 2019, ternyata teknologi 5G sudah diterapkan di Indonesia dengan Telkomsel dan XL Axiata sebagai pionirnya. Koneksi yang lebih cepat dan responsif membuat teknologi ini sangat berguna untuk meningkatkan performa dari teknologi sebelumnya.
Hingga kini, pemanfaatan internet makin masif dilakukan, mulai dari sekadar bertukar kabar di berbagai media sosial hingga mendapatkan uang dari internet. Internet memudahkan kita untuk mempelajari berbagai topik dari yang terlama sampai dengan terbaru. Internet mengandung berbagai macam ilmu pengetahuan dan informasi yang tidak ada habisnya. Pada dasarnya internet dapat menghubungkan dunia dengan dunia digital.
Internet memberi kemudahan pada dunia bisnis, melakukan jual-beli dan transaksi. Internet bisa menjadi tempat untuk mengiklankan dan menjual barang atau jasa setiap saat kepada semua orang di dunia. Internet juga memudahkan akses ke rekening bank, melakukan transaksi dan mengirim uang.
Orang-orang yang memiliki minat yang sama dapat terhubung, atau mengajukan pertanyaan kepada para pakar di bidangnya. Internet memungkinkan dapat berkomunikasi saat itu juga atau dalam waktu singkat meski terpisah jarak jauh. Juga bisa mengirim email, melakukan panggilan suara atau video, kepada siapa pun di dunia dengan internet. Padahal di zaman dahulu, dibutuhkan waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan untuk berkirim surat atau paket.
Dengan potensi yang dimilikinya, pengguna smartphone berharap teknologi jaringan 5G dapat menghadirkan kecepatan dan jangkauan yang lebih baik. Dan yang paling diharapkan dari 5G mengacu pada faktor selain kecepatan dan jangkauan, seperti masa pakai baterai yang lebih baik, keandalan jaringan yang tinggi, dan kualitas yang terjamin.
Seiring peningkatan jaringan broadband seluler dan konsumen menjadi lebih sadar akan layanan yang dapat ditingkatkan lebih lanjut oleh 5G, ekspektasi konsumen dan milenial akan terus meningkat. Operator yang menerapkan teknologi jaringan 5G memiliki peluang untuk mendapatkan kepercayaan dari generasi milenial ini dengan memenuhi ekspektasi mereka.
Di jaringan 5G ini lebih bergantung pada kebiasaan pengguna yang menikmati konten video dengan trafik tertinggi untuk pertumbuhan trafik data seluler. Pertumbuhan internet tidak hanya terbatas pada kecepatan yang lebih baik tetapi juga pada proses digitalisasi di berbagai bidang baik teknologi maupun bidang lain. Mulai dari teknologi generasi pertama yang hanya bisa digunakan secara lokal dan juga ruang lingkupnya yang terbilang kecil, dengan cepat berkembang hingga generasi keempat yang bahkan digunakan untuk mengoperasikan berbagai mesin yang mempermudah kehidupan manusia.
Proses digitalisasi tersebut juga turut merubah berbagai pola bisnis yang sudah ada. Mereka yang mampu bertransformasi dan menemukan solusi digital bagi bisnisnya akan mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan saat ini. Proses digitalisasi memungkinkan perusahaan untuk mempercepat proses bisnis mereka dengan mengurangi ketergantungan pada proses manual. Dengan demikian, mereka dapat mempercepat waktu respon terhadap pelanggan, mempercepat penyelesaian tugas, dan meminimalkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas rutin.
