Iklan
Iklan
Iklan
BANUA KITAHulu Sungai Utara

Gulma Susupan Gunung Ganggu Lahan Pertanian di HSU

×

Gulma Susupan Gunung Ganggu Lahan Pertanian di HSU

Sebarkan artikel ini
(KP/Ist)

Amuntai, KP – Tumbuhan susupan gunung yang mengganggu pertanian warga kini mulai banyak tumbuh di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Tanaman rumput liar susupan gunung gulma saat ini mulai banyak tumbuh di perairan rawa salah satu di Desa Murung Asam, Kecamatan Sungai Pandan.

Upaya membasmi gulma susupan gunung saat ini dilakukan dengan penyemprotan mematikan tanaman tersebut. Namun karena sulitnya melakukan penemprotan teknologi dengan Drone pun digunakan.

Dibawah pengawasan Dinas Pertanian HSU warga mencoba memanfaatkan teknologi drone untuk penyemprotan gulma dengan Drone.

Kepala Desa Murung Asam, Fajeri mengungkapkan bahwa keberadaan gulma jenis ‘Putri malu raksasa’ ini sangat

menghambat aktivitas warganya yang notabene bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan tangkap dilahan rawa lebak.

Kendati dalam tiga tahun terakhir warganya tidak dapat melakukan tanam padi lantaran pengaruh iklim tidak dapat diprediksi yang mengakibatkan lahan rawa tak kunjung kering, ia berharap warga dapat beralih memanfaatkan lahan pertanian menjadi lahan tangkapan ikan.

“Harapan kami setelah penyemprotan ini, warga kita minimal bisa mencari ikan, karena susupan gunung (Putri malu raksasa) sudah berkurang, jadi perahu masyarakat kembali bisa melintasi lahan rawa,” bebernya, beberapa waktu lalu.

Fajeri mengatakan penyemprotan ini dianggarkan melalui dana APBDes agar dapat digunaksn lahan tangkap ikan dan lahan pertanian nantinya.

Sementara Deby Yudiyanto, salah satu penyuluh pertanian menuturkan bahwa penyemprotan menggunakan drone ini sangat bagus, efisien serta lebih hemat biaya.

Bahkan, menurutnya penggunaan teknologi drone pertanian kali ini mampu menyelesaikan penyemprotan lahan hingga 25 hektare dalam satu hari.

Ia berharap, setelah dilakukan penyemprotan warga dapat memelihara dan menjaga lahan pertaniannya agar tidak kembali di serang tumbuhan gulma.

Baca Juga:  Bunda PAUD Tanbu Terima Penghargaan Dari Kemendikbudristek

Diharapkan juga kedepan bersama-sama  menjaga lingkungan mulai dari aparat desa hingga seluruh warga setempat sehingga pemanfaatan lahan rawa untuk pertanian dan area tangkap ikan dapat terus terjaga.

Lebih jauh, kendati sudah beberapa desa menggunakan pemanfaatan penyemprotan drone ini, ia menyabut masih banyak beberapa desa di Kabupaten HSU menunggu giliran penyemprotan serupa, hanya saja menunggu jadwal dan waktu yang tepat untuk melaksanakannya. (nov/K-6)

Iklan
Iklan