BANJARMASIN, kalimantanpost.com – PS Barito Putera tepat berusia 35 tahun pada Jumat (21/4/2023) kemarin. Klub kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) ini didirikan oleh H Abdussamad Sulaiman HB pada 21 April 1988 silam.
Usia yang terbilang cukup matang dalam mengarungi kompetisi sepak bola di tanah air. Banyak suka duka menyertai perjalanan klub berjuluk Laskar Antasari ini.
Tak sedikit usaha yang dilakukan dan tiada henti doa yang dipanjatkan demi kesuksesan Barito Putera, sekaligus keinginan menjadikan tim ini sebagai Pride of Banua.
Sepeninggal H Abdussamad Sulaiman HB, Barito Putera dipegang oleh putra keempatnya, H Hasnuryadi Sulaiman sebagai CEO.
Kepada awak media, CEO Barito Putera H Hasnuryadi Sulaiman HB, mengungkapkan rasa syukurnya, karena klub kebanggaan orang banua ini masih bertahan di kancah sepak bola Indonesia, di usianya yang sudah 35 tahun.
“Mudah-mudahan bisa terus berprestasi dan terus mengabdi kepada masyarakat banua, serta dapat mengharumkan banua Kalimantan Selatan tercinta,” ujar Hasnur, Sabtu (22/4/2023).
Menurutnya, seperti yang sudah disampaikan mendiang ayahnya berkali-kali, bahwa Barito Putera bukan sekedar klub. Melainkan juga merupakan bagian besar dari masyarakat banua.
“Dan semoga bisa bersama-sama dengan masyarakat banua untuk memberikan yang terbaik,” harapnya.
Namun, dari semua itu, katanya, yang paling utama adalah Barito Putera bisa menjadi pemersatu untuk masyarakat Banua Kalimantan Selatan tercinta.
Sebagai sebuah klub yang menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan seperti yang diamanahkan kedua orangtuanya, Hasnur pun tetap menjalankan pesan tersebut di dalam manajemen tim Barito Putera.
“Abah dan mama adalah sebagai kepala keluarga, dan kami sebagai anak-anaknya serta keturunannya, akan selalu bersama-sama meneruskan amanah dari almarhum abah dan mama,” ucap Hasnur.
“Karena sekali keluarga tetap keluarga. Artinya, di mana pun para pemain berada dan dimana pun mengabdi. mereka tetap adalah bagian keluarga besar Barito Putera,” tambahnya.
Selain itu, lanjutnya, bukan hanya pemain yang masih aktif bermain di kompetisi saja, tapi mereka yang sudah pensiun pun masih menjalin silaturahmi dengan baik, seperti di Ikatan Barito Legend.
“Meskipun di antara mereka sudah ada di klub-klub yang berbeda, tapi mereka tetap seperti saudara dan tetap menjaga silaturahmi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Harian PS Barito Putera, H Yuni Abdi Nur Sulaiman menambahkan, di usia yang ke-35 tahun adalah perjalanan waktu yang cukup panjang bagi sebuah klub sepak bola.
“Kita mengharapkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan bisa semakin kuat lagi di tim Barito Putera. Terutama untuk menyambut musim baru yang akan datang,” ujarnya.
H Yuni juga mengajak masyarakat banua untuk selalu mendukung Barito Putera, agar bisa juara pada musim selanjutnya.
Menurutnya, saat ini manajemen juga sudah mulai berbenah dan memulai beberapa persiapan menghadapi kompetisi mendatang.
“Kita belajar dari pengalaman musim-musim sebelumnya,” tandasnya.
Di Liga 1 BRI musim 2022-2023 lalu, Barito Putera berada di posisi ke-15, dengan raihan 38 poin di klasemen akhir. Tentunya, sebagai pendukung setia bersama masyarakat Kalimantan Selatan, akan selalu memberi dukungan dan mendoakan Barito Putera agar lebih berprestasi lagi ke depan dengan momentum hari jadinya yang ke-35. (Opq/KPO-1)
