Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Mei-Juni Luas Tanam dan Produksi Pangan di Kalteng Berkurang

×

Mei-Juni Luas Tanam dan Produksi Pangan di Kalteng Berkurang

Sebarkan artikel ini
IMG 20230704 WA0028
staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko. (kalimantanpost.com/Darity)

PALANGKA RAYA, kalimantanpost.com – Selama bulan Mei hingga Juni 2023, Luas tanam dan produksi pangan di Kalimantan Tengah (Kalteng) saat ini berkurang.

Hal itu disampaikan staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko mengungkapkan saat memimpin rapat evaluasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terhadap rilis BPS terkait inflasi Kalteng bulan Juni yang diselenggarakan di Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (4/7/2023).

Baca Koran

Menurut dia, bulan Juni 2023 inflasi Kalteng di tingkat nasional masih aman, namun di tingkat lokal belum aman. “Tetapi bulan Mei-Juni 2023 ini lahan tanam kita rendah dan berkurang, artinya tingkat produksi juga berkurang. Untuk itu saya minta dinas terkait agar melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan luas tanam tersebut,” ujarnya.

Yuas mengungkapkan hingga saat ini belum diketahui penyebab luas tanam di Kalteng mengalami penurunan.

“Mudah-mudahan di masa tanam berikutnya bisa ditingkatkan lagi, sehingga produksi pangan di Kalimantan Tengah juga semakin banyak. Untuk bawang merah dan bawang putih kita masih dari luar Kalteng, tepatnya dari Jawa Tengah,” ucapnya.

“Kita sudah melakukan percontohan di daerah Kuala Kapuas, mudah-mudahan sukses sehingga produksinya meningkat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kalimantan Tengah dan sekitarnya,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Kalteng Akhmad Tantowi menyampaikan pada bulan Juni 2023, inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit sebesar 0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,41 persen.

Dijelaskan inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Juni 2023 disebabkan adanya kenaikan indeks harga pada harga kelompok transportasi (0,95 persen); kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,37 persen); kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,36 persen.

Baca Juga :  Mahasiswa UPR Dibekali Literasi Keuangan

Khusus untuk kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sekitar 0,19 persen, kelompok-kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,13 persen serta kelompok pendidikan ada 0,03 persen.

Lalu, inflasi tahun kalender, Juni 2023 terhadap Desember 2022 untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit, sambungnya, tercatat sebesar 1,53 persen dan inflasi tahun ke tahun bulan Juni 2023 terhadap Juni 2022 sebesar 3,55 persen.

Ditambahkannya, komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Juni 2023 antara lain angkutan udara, beras, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit, tomat, teh siap saji, buncis, bawang putih, dan perhiasan.

Ia menambahkan, tingkat inflasi tahun kalender Juni 2023 terhadap Desember 2022 untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 1,53 persen dan inflasi tahun ke tahun Juni 2023 terhadap Juni 2022) adalah sekitar 3,55 persen.

Sementara, pada periode yang sama tahun kalender 2022 angka gabungan dua kota mengalami inflasi sebesar 4,25 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun 2022 (Juni 2023 terhadap Juni 2022) sebesar 6,40 persen.

“Faktornya antara lain disebabkan penurunan harga BBM seiring metosotnya harga minyak mentah dunia, dan penurunan harga bahan bakar rumah tangga di tingkat pengecer,” ujarnya.

Turut hadir pada rapat tersebut, Pemimpin Wilayah Bulog Kalteng Budi Cahyanto, perwakilan BI Kalteng Suwarha Warno Wirapermana, serta Kepala Perangkat Daerah Kalteng terkait. (Drt/KPO-3)

Iklan
Iklan