Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Mampu Turunkan Inflasi di Indonesia

×

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Mampu Turunkan Inflasi di Indonesia

Sebarkan artikel ini
IMG 20230710 WA0030
Staf Ahli Gubernur Yuas Elko. (kalimantanpost.com/Darity)

PALANGKA RAYA, kalimantanpost.com –
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mampu bersinergi, sehingga bisa mengendalikan dan menurunkan angka inflasi nasional dari 4 persen (y-o-y) ke 3,52 persen (y-o-y), meskipun masih terjadi kenaikan dengan angka yang tidak terlalu besar selama periode Mei-Juni 2023.

Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi tahun 2023 secara virtual yang dihadiri.Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko dari Kantor Gubernur Kalteng, Senin (10/7/2023).

Baca Koran

Namun, lanjut Tito, ada beberapa komoditas yang pada rapat minggu lalu menjadi atensi bersama yaitu harga jagung di tingkat peternak, daging ayam ras, dan telur ayam ras, sedangkan komoditas lainnya relatif terkendali.

Tito menyebut, tingkat inflasi bulanan pada Juni 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya, namun lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

“Meskipun inflasi membaik secara nasional, namun angka di tingkat daerah terjadi variasi, ada yang rendah sekali dan ada yang tinggi, sehingga kita jangan berpuas diri dulu. Untuk daerah yang inflasinya rendah harus dipertahankan, dan untuk daerah yang inflasinya tinggi harus melakukan gerakan atau upaya untuk mencari masalahnya apa,” pesan Tito.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dn Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) naik sekitar 3 persen dari minggu sebelumnya.

“Kenaikan IPH terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera dan Sulawesi,” ucapnya.

Pudji menjelaskan 10 kabupaten/kota dengan IPH tertinggi yaitu Subulussalam (4,69 persen), Rokan Hulu (4,14 persen), Aceh Singil (3,93 persen), Lampung Utara (3,45 persen), Pesisir Selatan (3,35 persen), Padang Lawas Utara (3,25 persen), Rejang Lobong (2,91 persen), Gayo Lues (2,89 persen), Pagar Alam (2,88 persen), dan Empat Lawang (2,84 persen).

Baca Juga :  Dinas TPHP Kalteng dan Kontraktor Teken MoU Cetak Sawah

Usai menghadiri Rakor, Yuas berharap inflasi di Kalteng kedepannya aman dan terkendali.

“TPID bersama Satgas Pangan akan terus bersinergi dan melakukan pemantauan di lapangan agar inflasi kita selalu terkendali,” ujarnya.

Selain Yuas menegaskan inflasi tidak boleh juga terlalu rendah, sebab tidak baik untuk ekonomi bisa tidak tumbuh. “Kalau terlalu rendah nanti tidak ada pertumbuhan”, sebutnya. (Drt/KPO-3)

Iklan
Iklan