BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Selama ini Riski Nor Cahaya dikenal sebagai tokoh pemuda Kabupaten Tanah Bumbu yang aktif berkontribusi dalam kepemudaan, pariwisata dan budaya.
Sejak 2018 aktif menjalankan sanggar seni budaya, kini Resty panggilan akrab Riski, juga fokus mempromosikan produk lokal Kabupaten Tanah Bumbu dengan mengangkat kain tenun Pagatan dan sasirangan sebagai bisnis sampingannya.
Berawal dari seringnya mengadakan acara peragaan busana dan fashion show bertemakan kain tradisional, Resty telah bertemu dengan banyak desainer dan pengrajin kain tenun maupun sasirangan
“Melihat bagaimana proses menenun yang menurut saya sangatlah, rumit dengan harga jual yang relatif murah, membuat saya tergerak untuk membantu dari hal kecil dengan harapan dampak yang besar,” papar pelaku UMKM dihubungi di Pagatan ini, Selasa (1/8/2023).
Selain dengan sering mengadakan peragaan busana kain tradisional, Resty juga mengenalkan kain tradisional Kalsel ini ke kancah nasional, tepatnya di kota Bandung Jawa Barat dan kota Jakarta melalui platform instagram @naga.sasirangan.
Berawal dari Resty membawa pemuda Tanah Bumbu dari seni kreatif tanah bumbu untuk berkompetisi di bidang kebudayaan tingkat Nasional yakni Huda Putera Kebudayaan Kalsel 2020), dirinya gencar mempromosikan kain kebanggaan Kalsel melalui kompetisi tersebut.
“Berkat kerja sama tim dan motivasi membuat Putera Kebudayaan Kalimantan Selatan meraih prestasi juara 4 tingkat nasional,” kata Ketua Seni Kreatif Tanah Bumbu ini.
“Ini merupakan langkah awal saya membawa team untuk melestarikan dan mengenalkan budaya Kalsel, khususnya kain tradisional melalui @naga.sasirangan,” ucapnya.
Hingga kini Naga Sasirangan aktif mempromosikan kebudayaan dan produk UMKM Kalsel di Jakarta dan sempat berkerjasama dengan beberapa desainer seperti Ivan Gunawan dan Puteri Indonesia, membuat kain sasirangan dan tenun Pagatan tambah dikenal di kota metropolitan.
Bahkan fenomena fashion show ditengah-tengah zebra cross SCBD atau yang dikenal citayem fashion week, bisa dibilang dipelopori oleh Naga Sasirangan pada tahun 2020 lalu.
Hal ini membuat Resty sebagai penggerak Naga Sasirangan merasa cukup bangga dan bersyukur karena produk kalsel memiliki tempat tersendiri di kota besar seperti Bandung dan Jakarta. (Mau/KPO-3)
