
Jurusan Kecantikan SMKN 2 Rantau Sepi Peminat
Banjarmasin, KP – Jurusan Kecantikan di SMK Negeri 2 Rantau sepi peminat, padahal jurusan tersebut baru dibuka pada tahun ajaran 2023-2024 dan memiliki gedung baru.
Walaupun kondisi gedung baru ini masih dalam tahap pembenahan, sehingga proses belajar mengajar masih dilakukan di gedung SKB, jalan bypass Rantau.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, Irnawati mengatakan, pada dasarnya ruangan sekolah jurusan kecantikan ini sudah selesai, namun fasilitas untuk menuju lokasi, pengadaan air PDAM dan listrik yang belum tersedia.
“Ini sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam pemenuhan fasilitas tersebut, jadi untuk sementara proses mengajarnya dilakukan di gedung SKB,” kata Irnawati saat pertemuan dengan Komisi IV DPRD Kalsel, Jumat.
Irnawati mengakui, jurusan kecantikan ini tidak ada peminatnya, sehingga perlu dipertimbangkan untuk diteruskan atau bagaimana, sehingag perlu dirembukan bersama agar pendidikan di Tapin bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Misalnya dengan melakukan promosi ke sekolah-sekolah atau pendaftaran yang lebih awal, sehingga menimbulkan minat pelajar untuk memilih jurusan kecantikan di SMKN 2 Rantau,” tambahnya.
Akhirnya melalui diskusi bersama pihak terkait diputuskan untuk meneruskan jurusan Kecantikan di SMK Negeri 2 di tahun yang akan datang dengan memperhatikan beberapa hal, antara lain mempersiapkan proses mengajar dan pengajarnya dan upaya apa yang bisa dilakukan untuk menarik minat pelajar untuk memilih jurusan Kecantikan di SMKN 2 Rantau.
Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Firman Yusi mengakui, penerimaan siswa baru di SMKN 2 Rantau mengalami problem dengan sepinya peminat ke sekolah tersebut.
“Tahun pertama SMKN 2 Rantau menerima siswa baru dan ternyata masih ada problem dalam hal jumlah peminat,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Firman Yusi mengungkapkan, ketepatan jurusan memang menjadi persoalan yang didiskusikan, karena awalnya Pemkab Tapin mengusulkan jurusan Kesehatan, namun yang direalisasikan jutru jurusan Kecantikan.
“Tadi ada beberapa solusi yang ditawarkan untuk menarik siswa baru, mengingat ada keterlambatan melakukan proses penerimaan siswa barunya,” tambah Firman Yusi.
Ditambahkan, SMKN 2 Rantau baru membuka penerimaan siswa baru itu pada saat saat terakhir Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara nasional dilakukan.
“Jadi proses-proses yang lain seperti promosi dan lain sebagainya itu belum sempat dilakukan ini juga terkait dengan fasilitas SMKN 2 Rantau,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel V, meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.
Lebih lanjut diungkapkan, saat PPDB lalu, ternyata SMKN 2 Rantau yang sudah dibangun ini, akses jalannya masih masih belum begitu baik, belum adanya PDAM dan listrik.
“Tadi Pemkab Tapin sudah menjanjikan tahun depan akan diperbaiki,” jelas Firman Yusi.
Selain itu, juga akan dilakukan persiapan lainnya, termasuk promosi jurusan sendiri, termasuk mempertimbangkan jurusan yang diinginkan Pemkab Tapin, yaitu jurusan Farmasi.
“Kita lihat dulu hasil PPDB tahun depan, kalau memang sepi peminat, maka akan dipertimbangkan membuka jurusan baru yang diperlukan Pemkab setempat,” jelasnya. (lyn/K-3)
