Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarbaruTRI BANJAR

PemkoBanjarbaru Gelar Shalat Istisqa Libatkan Pegawai

×

PemkoBanjarbaru Gelar Shalat Istisqa Libatkan Pegawai

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 KLm BJB 1
BANTUAN- Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin bersama Wakil Wali Kota Wartono menyerahkan bantuan pemerintah kota kepada pengurus tempat ibadah beberapa waktu lalu. (KP/MC)

Banjarbaru, KP – Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan menggelar shalat Istisqa atau memohon untuk diturunkan hujan

karena sudah cukup lama tidak diguyur hujan sehingga menyebabkan kekeringan.
 
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah di Banjarbaru, Rabu mengatakan, shalat Istisqa digelar di Lapangan Dr Murdjani

Baca Koran

melibatkan seluruh pegawai baik ASN maupun pegawai honorer lainnya.
 
“Shalat istisqa digelar, Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WITA melibatkan seluruh pegawai Pemkot. Semua mengikuti shalat dan berdoa untuk

memohon kepada Allah diturunkan hujan,” ujar Said.
 
Said menyebutkan, shalat istisqa juga diikuti Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wali Kota Wartono serta Forkopimda

Banjarbaru bersama-sama untuk memohon diturunkan hujan.
 
Menurut Said, shalat memohon diturunkan hujan itu dilakukan agar hujan segera turun dan membasahi wilayah Kota Idaman yang sudah hampir

dua bulan tidak diguyur hujan sehingga mengalami kekeringan.
 
Said menuturkan, tidak turunnya hujan dan menimbulkan kekeringan itu berdampak terhadap munculnya kebakaran hutan dan lahan yang sering

terjadi di Kecamatan Liang Anggang dan Landasan Ulin.

“Dampak buruk karhutla yang terjadi di sejumlah kawasan terutama di Kecamatan Landasan Ulin dan Liang Anggang menyebabkan kabut asap

yang sudah mulai mengganggu penerbangan,” ucapnya.
 
Dikatakan Said, dampak lainnya adalah sumur warga banyak yang kering sehingga mereka mengalami kesulitan mendapatkan air bersih yang

merupakan kebutuhan dasar untuk keperluan sehari-hari.
 
“Sebagian besar masyarakat Kota Banjarbaru masih menggunakan sumur dan saat ini kondisinya kering karena kemarau sehingga mereka

kesulitan air bersih selama sumur miliknya kering,” kata dia.
 
Diharapkan, setelah shalat istisqa yang juga bisa diikuti masyarakat, wilayah Banjarbaru diguyur hujan sehingga kekeringan berkurang

Baca Juga :  Banjarbaru Dirikan Sekolah Pemberdayaan Perempuan

dan tidak lagi terjadi karhutla yang dapat berdampak besar diberbagai sektor.(Dev/K-3)

Iklan
Iklan