Pemko Banjarbaru Gandeng PKBM, Tingkatkan Mutu Pendidikan
Banjarbaru,KP- Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru menggelar tanda tangan kesepakatan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU)
dengan Tiga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yakni PKBM Harapan Baru Banjarbaru, PKBM Angkasa Landasan Ulin, dan PKBM Al Hikmah
Cempaka yang membawahi 9 Pondok Pesantren (Ponpes).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo, menjelaskan kerjasama ini untuk meluluskan murid sekolah non-formal agar
mendapatkan ijazah yang tercatat resmi dalam sistem.
“Di saat anak-anak itu ambil program paket, dia masuk lagi di Dapodik dan tercatat bukan ATS atau anak tidak sekolah,” ujarnya.
Saat ini jumlah lulusan di PKBM Harapan Baru sudah 1.920 orang program Paket C, 1.450 orang program Paket B, dan 136 orang program
Paket A. Lalu di PKBM Angkasa Landasan Ulin ada 50 orang untuk program Paket A, 529 orang untuk program Paket B, dan 611 orang untuk
program Paket C. Dan PKBM Al Hikmah Cempaka juga ada 850 lulusan untuk program Paket A, 1.670 lulusan untuk program Paket B, dan
1.230 lulusan untuk program Paket C.
Saat ini ada sembilan Ponpes dalam naungan kesepakatan MoU tersebut yakni Ponpes Aramatul Aulia, Tahfizul Quran Shafwatul
Quraniyyah,Tahfizul Quran Raudhatul Mu’taalimin Annahdliyah, Ponpes Abdul Qadir Al Jailani, Ponpes Warastatul Fukaha, Ponpes Raudhatun
Nasyi’in, Pondok Al Qur’an Darul Inqilabi (PADI) dan Ponpes Darul Karim, serta Ponpes Al Bidayah.
“Nah, posisinya di Banjarbaru ada 30 Ponpes, beberapa masih tidak mau kita masuk untuk program paket,” tambahnya.
Menurut Dedy dengan adanya MoU ini, setidaknya ada upaya dalam mengarahkan lulusan untuk ikut program paket agar tidak lepas dari
pendidikan formal.
“Kita juga melakukan pendekatan yang lebih gencar lagi dengan mendatangkan tutor langsung ke pondok jadi tidak wajib melakukan ujian
program paket ke yayasan tertentu,” jelas dia. (Dev/K-3)
