PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Peran fotografi sangat dibutuhkan dalam mengembangkan dunia wisata di Kalimantan Tengah (Kalteng), terlebih di era digitalisasi dan globalisasi saat ini dan akan datang.
Hal itu disampaikan Sussy Astuti,S.Pd saat mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng pada diskusi fotografi yang digelar oleh Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), di Gedung Taman Budaya, Palangka Raya, Kamis (5/10/2023).
Diskusi tersebut mengusung tema “Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata Melalui Media Rekam”.
“Sudah menjadi kebutuhan untuk ecoturisme, fotografi yang merupakan seni bagaimana seseorang menjadi fotografer untuk mempromosikan pariwisata melalui foto dan video ni wisata sebagai strategi memasarkan pariwisata” ujarnya.
Menurut Kepala Bidang Seni Tradisi dan Warisan Budaya ini, rekreasi atau healing sudah menjadi kebutuhan, untuk ketenangan jiwa, dan kini sudah berkembang menjadikan eksistensi diri dan masyarakat, sehingga memerlukan dokumentasi pribadi.
“Terutama saat berkunjung di suatu tempat wisata. Ini akan membawa hal.posurif bagi orang lain yang disiarkan melalui medsos, baik FB, Tik Tok, Instagram, dan lain-lain,” terangnya.
Diakuinya, aneka banyak, destinasty wisata yang bisa didokumentasikan dan dipromosikan, mulai wisata religi, wisata alam eksotis, wisata kuliner, wisata budaya dll, semua memerlukan hasil karya fotografi.
Sementara itu Ketua Umum KSBN Natalia mengharapkan melalui kegiatan tersebut akan melahirkan fotografer handal, khususnya dari generasi muda, yang ikut berdiskusi, agar budaya terdukomentasi dan terpromosi untuk tingkatkan pariwisata di daerah ini.
Kegiatan diskusi fotografi dibuka oleh Sekretaris Umum KSBN Kalteng Rudy Irawan selaku Ketua Panitia Penyelenggara, dihadiri Ketua Umum KSBN Kalteng Natalia,ST, diawali penampilan Tarian Dadas dari Sanggar Tari Ruai Bajenta.
Tampil sebagai Nara sumber khusus bidang strory fotografi oleh Muhamad Rochim, Dasar-dasar Fotografi oleh Damar Angga S, diikuti puluhan peserta pendidik. (Drt/KPO-3)
