Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

Sering Tawuran, Walikota Singgung Tontonan Anak Muda

×

Sering Tawuran, Walikota Singgung Tontonan Anak Muda

Sebarkan artikel ini
Hal 9 3 Klm Tawuran
TAWURAN- Inilah Jln A Ya yang menjadi salah satu lokasi tawuran antar anak muda di Kota Banjarmasin, Minggu Malam (14/10/2023). (KP/Mardiyanto)

Banjarmasin Kalimantanpost.com – Sepanjang Sabtu malam (14/10/2023), Kota Banjarmasin terjadi 2 kali tawuran antar anak muda, yaitu di Jalan A Yani Kilometer 3 dekat Jalan Kolonel Sugiono dan Jalan Jafri Zam-Zam depan Stadion 17 Mei.

Petugas Kepolisian dari Polresta Banjarmasin harus melakukan patroli untuk mencegah tawuran dan memberikan rasa aman kepada warga.

Kalimantan Post

Kejadian ini turut menjadi perhatian Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Saat ditemui usai acara di Mesjid Al Abror, Minggu pagi (15/10/2023), Ibnu Sina mengatakan telah berkoordinasi dengan Kapolresta Banjarmasin terkait pengamanan kota dan menciptakan kondisi keamanan yang aman dan kondusif.

Menurutnya RT dan RW harus mendorong para orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anak dan remaja.

“Bukan jamannya lagi untuk mengisi kegiatan dengan tawuran atau menenteng senjata tajam, bukan jamannya lagi” kata Ibnu Sina.

Ibnu Sina berpesan agar anak muda, anak sekolah hingga anak mahasiswa untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat.

Sementara, untuk melakukan tindakan pencegahan, Pemko Banjarmasin berencana untuk memasang CCTV atau kamera pengawas, terutama pada kawasan yang dianggap rawan atau rentan tindak kejahatan hingga tawuran.

Selain itu, lebih mendorong para ketua RT dan RW untuk lebih mengawasi warga dan lingkungannya.

Tingkat Kelurahan dan Kecamatan harus melakukan aksi menyediakan ruang dan tempat bermain yang positif sehingga dapat membentengi pengaruh negatif.

Disebutnya tawuran antar warga atau antar kelompok dipengaruhi sejumlah faktor mulai dari broken home, mencari jati diri hingga dampak pengaruh tontonan kekerasan yang sering dilihat anak muda.

“Mungkin umpat trend lain di daerah lain, ramai untuk saling tawuran, iseng untuk melukai orang” tutup Ibnu Sina. (mar/K-3)

Baca Juga :  Pansus I DPRD Kalsel Finalisasi Raperda Pemberdayaan Ormas
Iklan
Iklan