Banjarmasin Kalimantanpost.com – Rencana Pemko Banjarmasin melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip membangun gedung perpustakaan mendapat apresiasi anggota DPRD Kota Banjarmasin.
” Masalahnya, karena seiring kemajuan era digitalisasi sudah saatnya Kota Banjarmasin memiliki perpustakaan dengan pengelolaan yang lebih modern,” kata ketua komisi I DPRD Kota Banjarmasin HM Faisal Hariyadi.
Kepada {KP} Kamis (9/1/2023) ia mengatakan, perpustakaan modern dibutuhkan dalam rangka meningkatkan budaya baca di masyarakat khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa.
Hal itu katanya sekaligus tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) Kota Banjarmasin tentang Peningkatan Budaya Literasi yang dalam tahun 2023 ini baru diterbitkan Pemko Banjarmasin.
” Perda ini diterbitkan tujuannya untuk menuju terwujudnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menuju generasi emas,” kata Faisal Hariyadi mantan Ketua Pansus Raperda Peningkatan Budaya Literasi Ino.
HM Faisal Hariyadi menilai, keberadaan perpustakaan milik Pemko Banjarmasin yang berada di kawasan Jalan Kapten Piere Tendean saat ini dinilai sudah tidak representatif lagi karena gedungnya sudah terlalu tua peninggalan semasa penjajahan Belanda.
Ia menilai bahwa semangat baca dikalangan generasi muda sudah sangat rendah sangat jauh dibanding di negara yang sudah maju.
“Makanya melalui Perda ini kita berharap pemko dapat menumbuhkan minat baca dengan berbagai inovasi ke masyarakat,” katanya.
Secara terpisah Kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Banjarmasin Ihsan Al-Haq di Banjarmasin mengatakan, bahwa instansinya sudah mengajukan anggaran sekitar Rp 19 miliar pada RAPBD tahun 2024.
Anggaran sebesar itu diantaranya diprogramkan pembangunan perpustakaan modern.
Menurut dia, rancangan pembangunan tersebut dengan merehabilitasi total bangun perpustakaan yang ada di Jalan Piere Tendean, Banjarmasin Tengah milik Pemko Banjarmasin agar lebih modern.
“Karena bangun perpustakaan yang ada itu sudah rusak berat berdasarkan hasil audit bangunan dari dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kota,” ujarnya.
Disebutkan gedung perpustakaan yang ada sekarang menyimpan setidaknya 5.000 judul buku Ihsan Al-Haq menyebutkan, antusias pengunjung perpustakaan milik Pemko Banjarmasin ini cukup tinggi, apalagi pada akhir pekan. mencapai 3.000 orang lebih per tahun.
Untuk minat baca di Kota Banjarmasin juga tertinggi di provinsi ini, nilainya 78 poin, kalau rendah itu di bawah 70 poinnya.
Karena itu, agar fasilitas dan sarana di perpustakaan untuk makin meningkat minat membaca di daerah ini harus diperbaiki dan dikelola lebih modern lagi.
“Konsep perpustakaan modern ini sudah saya sudah sampaikan dengan pihak legislatif, moga rancangan kita membangun perpustakaan modern dapat disetujui,” tutup Ihsan Al-Haq. (nid/K-3)
