“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut program Dinas Koperasi dan UKM Kalsel yang bersinergi dengan Bank Indonesia untuk membina UMKM agar bisa naik kelas, Kita berharap dengan adanya pembinaan ini, UMKM di Kalsel dapat meningkatkan kualitasnya,” ujar Gusti Yanuar
BANJARMASIN, KalimantanPost.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Koperasi dan UKM Kalsel terus mendorong dan memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM agar bisa tumbuh dan berkembang, serta mampu bersaing baik di tingkat lokal, nasional bahkan internasional.
Terbaru, Dinas Koperasi dan UKM Kalsel menyelenggarakan kegiatan Pembinaan UMKM Naik Kelas di salah satu hotel di Kota Banjarmasin yang diikuti sebanyak 60 peserta pelaku UMKM yang berasal dari Kota Banjarmasin, Banjarbaru serta Kabupaten Banjar.
Tujuan pembinaan ini pada dasarnya untuk meningkatkan kapasitas SDM UMKM agar menjadi UMKM Naik kelas, dengan memanfaatkan teknologi modern, dapat meningkatkan kualitas produknya, membuka peluang usaha yang lebih luas, memudahkan dalam melakukan sinergi dengan berbagai produk dan jasa keuangan lainnya dalam penyaluran pembiayaan/permodalan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai yang diwakili Sekretaris Dinas, Muhriadi, membuka acara Pembinaan UMKM Naik Kelas yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai 20 sampai 22 November 2023.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut program Dinas Koperasi dan UKM Kalsel yang bersinergi dengan Bank Indonesia untuk membina UMKM agar bisa naik kelas, Kita berharap dengan adanya pembinaan ini, UMKM di Kalsel dapat meningkatkan kualitasnya,” ujar Gusti Yanuar, Selasa (21/11/2023).
Selain itu, kata Muhriadi, melalui pembinaan ini, para pelaku UMKM juga diharapkan dapat meningkatkan sistem keuangannya, terutama saat melakukan pemasaran secara digital, agar pangsa pasar lebih luas dan UMKM bisa naik kelas.
“Saya berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan Pembinaan UMKM Naik Kelas ini, penggiat UMKM lebih serius memanfaatkan kesempatan ini. Dan nantinya dapat
mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh agar UMKM bisa Naik Kelas dari Usaha Mikro menjadi Usaha Kecil,” imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dijabarkan, ada 5 parameter yang dilakukan pembinaan untuk mendukung UMKM Kalsel dapat naik Kelas.
Pertama, adalah Memanfaatkan Teknologi. Penggunaan teknologi modern dapat membantu proses produksi bisa lebih baik dan lebih cepat.
Kedua, yaitu menggunakan Sistem Pemasaran Online. Sekarang ini pemasaran online sudah tidak bisa dielakkan, UMKM yang ingin mengalami kenaikan juga harus menggunakan sistem pemasaran online.
Ketiga, SDM Berkualitas. Tidak cukup bagi pelaku UMKM untuk menggunakan teknologi yang paling modern, karena tanpa SDM yang berkualitas penggunaan teknologi juga tidak maksimal.
Keempat, yaitu Fokus pada Pelayanan. Dengan memberikan pelayanan yang selalu lebih baik kepada konsumen. Dan kelima adalah Adaptif. Artinya UMKM haruslah mampu menjawab perubahan zaman. (Opq/K-1)