Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Politika

Debat Cawapres, Gibran Ajarkan Muhaimin soal SGIE

×

Debat Cawapres, Gibran Ajarkan Muhaimin soal SGIE

Sebarkan artikel ini
IMG 20231223 WA0006 e1703288615840
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kiri) menyampaikan gagasannya disaksikan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat kedua Pemilu 2024 diikuti tiga cawapres yang mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan. (Kalimantanpost.com/Antara)

JAKARTA, Kalimantanpost.com – Cukup menarik dalam debat kedua calon wakil presiden (Cawapres) Jumat (22/12/2023) malam.
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengajarkan kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar yang tidak paham perihal State of the Global Islamic Economy (SGIE).

Gibran menjelaskan SGIE kepada Muhaimin sebab Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tidak bisa menjawab pertanyaan Gibran mengenai langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan peringkat Indonesia di kalangan SGIE.

Baca Koran

“Kita kan sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah, keuangan syariah, otomatis kita harus mengerti juga masalah SGIE. SGIE itu adalah State of the Global Islamic Economy,” kata Gibran saat debat kedua Pilpres 2024 yang mempertemukan antarcawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat malam.

Pada kesempatan itu, Gibran meminta maaf kepada Muhaimin apabila pertanyaannya itu terlalu sulit.

Dia pun menyebutkan bahwa saat ini sejumlah produk halal Indonesia telah masuk peringkat 10 besar.

“Misalnya, sekarang yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal kita, skincare halal kita, fesyen kita. Itu yang saya maksud, Gus. Dan, ya, mohon maaf kalau pertanyaannya agak sulit ya Gus,” katanya.

Muhaimin lantas merespons Gibran dengan menyatakan bahwa peringkat Indonesia di SGIE mesti ditingkatkan karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat Islam terbanyak di dunia.

“Posisi kita, yang masih di bawah ini, membutuhkan langkah-langkah penting agar yang disebut SGIE ini kita bisa menaikkan peringkat kita,” katanya.

Menurut Muhaimin, langkah untuk menaikkan peringkat SGIE tersebut adalah dengan menyiapkan seluruh perangkat regulasi agar industri halal dapat berkembang.

“Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Yang pertama yang harus dilakukan pemerintah adalah menyiapkan seluruh perangkat regulasi agar tumbuh kembang seluruh industri halal, termasuk bagaimana membantu sertifikasi secara murah bahkan gratis, terutama bagi UMKM kita,” ucap Muhaimin.

Selepas debat pertama antarcapres pada Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres pada Jumat (22/12) di Jakarta.

Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan