BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Sebanyak 804 peserta mengikuti prosesi Wisuda terpadu dan Dies Natalis ke-5 Universitas Sari Mulia Banjarmasin yang berlangsung di Gedung Auditorium Universitas Lambung Mangkurat Jl HM Mistar Cokro Kusumo Loktabat Selatan Banjarbaru, Rabu (20/12/2023).
Ada pun rinciannya terdiri
Fakultas Kesehatan sebanyak 666 orang, Sarjana Kebidanan ada 319 orang, Profesi Bidan sejumlah 26 orang, Diploma Tiga Kebidanan sebanyak 23 orang.
Lalu, sarjana Keperawatan 69 orang, profesi Ners sebanyak 57 orang, sarjana Farmasi berjumlah 164 orang, sarjana Terapan Promosi Kesehatan ada 8 orang, Fakultas Humaniora ada 27 orang,
Sarjana Hukum berjumlah 7 orang, Sarjana Akuntansi ada 7 orang, Sarjana Manajemen 10 orang, Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris ada 3 orang,
Fakultas Sains dan Teknologi: 111 orang, Sarjana Sistem Informasi 4 orang, Sarjana Teknologi Informasi sebanyak 104 orang danSarjana Teknik Industri ada 3 orang.
Rektor Universitas Sari Mulia Dr RR Dwi Sogi Sri Redjeki SKG, MPd mengatakan yang diwisuda kali ini merupakan gabungan dari tiga fakultas yakni Fakultas Kesehatan, Fakultas Humaniora serta Fakultas Sains dan Tekhnologi.
“Kami berharap para lulusan Universitas Sari Mulia ini tak hanya terserap bekerja diberbagai rumah sakit maupun instansi pemerintah dan swasta di Kalimantan Selatan tapi provinsi lainnya serta diterima bekerja di luar negeri
Ditambahkan Dwi Sogi Sri Redjeki, selama ini ada alumni Universitas Sari Mulia yang bekerja di luar negeri seperti Jepang, Jerman, Arab Saudi dan Australia.
Hingga saat ini ada sekitar 11 orang alumni UNISM prodi perawat yang bekerja di Jepang. Lalu, bekerja di Arab Saudi dan ada juga di Jerman.
“Mereka bekerja di perusahaan Jepang yang multi lateral dengan berbagai bidang baik itu kesehatan, jasa dan lain-lain. Kalau alumni yang bekerja di Jepang merupakan lulusan Perawat, Bidan dan Farmasi,” ucapnya.
“Kami berharap alumni kami ini nantinya ada juga diterima bekerja bekerja di luar negeri. Sebab alumni kami bekerja di luar negeri menunjukkan kualitas Universitas Sari Mulia mampu mencetak alumni go internasional,” tegasnya.
Ditambahkan Rina, sejak masih kuliah, kami bekali para mahasiswa dengan pelajaran Bahasa Inggris maupun Jepang, sehingga bila ada yang ingin meniti karier di luar negeri tak masalah lagi,” paparnya.
Selain itu, Universitas Sari Mulia juga siap untuk membuka program Kedokteran dan pascasarjana, hingga fakultas kedokteran.
“Membuka program pascasarjana kita menuju akreditasi unggul setiap prodi setelah itu fakultas kedokteran dan S2 dan S3 Pascasarjana,” kata Dwi Sogi Sri Redjeki.
Ini sesuai dengan visi potensi lokal kedua program berbahasa program kewirausahaan dan program MBKM internal yang telah diterapkan sebagai implementasi kurikulum MBKM yang dilaksanakan perguruan tinggi yang diharuskan Kementrianm
“Kita sebagai roll model juga karena Sari Mulia pernah jadi narasumber di LLDIKTI untuk memberikan percontohan bentuk MBKM internal bagi perguruan tinggi lainnya di Kalimantan,” ucap Dr. Dede Mahdiyah, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan SDM.
Sementara itu, Gubernur Kalsel Diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel Nurul Fajar Desira mengatakan Universitas Sari Mulia bisa mencetak SDM yang berkualitas.
“Kami berharap lulusan Universitas Sari Mulia bisa memberikan kebanggaan bagi almameternya. Setelah bekerja mereka bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” ucap Fajar.
Sementara itu sebagai mahasiswa terbaik wisuda
2022-2023 yudisium ganjil Fakultas Kesehatan Program Studi Sarjana Kebidanan diraih Rizqina Amalia Fatimah dengan IPK 3,77, kedua ditempati Norhaliza dengan IPK 3,73 dan peringkat ketiga oleh Noordina Yuliyanti yang meraih IPK 3,71.
Lalu, Program Studi Pendidikan Profesi Bidan dengan IPK tertinggi 3,89 atas nama Esti Susilowati, disusul Nurul Indriana diperingkat kedua meraih IPK 3,84. Lalu, terbaik ketiga diraih Irma Putri Rahayu dengan IPK 3,82.
Di Program Studi Pendidikan Profesi Ners perkngkat pertama oleh Nola Cristina Natalia Pratama yang meraih IPK 3,59,
Lalu, Program Studu Sarjana Keperawatan sebagai terbaik pertama disabet Gusti Katrin Nahdia dengan IPK 3,75. Peringkat kedua oleh Lisna Yuvita dengan IPK 3,72 dan posisi terbaik ketiga oleh I Gede Indra Wirastama dengan IPK 3,60.
Di Fakultas Sains dan Teknologi peringkat pertama untuk jurusan Teknologi Informasi diraih Lufila dari prodi Teknologi Informasi dengan IPK 3.61 dan di prodi Sistem Informasi diraih Ahmad Ripani dengan IPK
3.73. (ful/KPO-3)