Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Beras dan Rokok Punya Andil Besar Sumbang Inflasi di Kalsel

×

Beras dan Rokok Punya Andil Besar Sumbang Inflasi di Kalsel

Sebarkan artikel ini
8 3klm beras
BERAS – Bweras salah satu komoditi yang mendorak inflasi di Banua, seorang pedagang beras sedang melayani konsumen.(KP/Opiq)

Banjarbaru, KalimantanPost.com – Kondisi perekonomian Kalimantan Selatan (Kalsel) terus membaik pasca berakhirnya pandemi Covid-19 pada pertengahan tahun 2023 lalu. Termasuk untuk angka inflasi, yang dipengaruhi Indeks Harga Gabungan (IHK) di 3 kota, yakni Banjarmasin, Tanjung (Tabalong) dan Kotabaru.

Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Kalsel merilis inflasi Kalsel pada tahun 2023 turun signifikan dibanding tahun sebelumnya. Jika pada 2022 inflasi Kalsel tercatat 6,99 persen, maka pada 2023 turun menjadi 2,43 persen.

Baca Koran

“Inflasi pada Desember 2023, juga terjaga di angka 0,18 persen, dari kumulatif penghitungan di 3 kota,” ungkap Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Selasa (2/1/2023) dikutip kalselprov.go.id,

Dijelaskan Martin, inflasi di 3 kota yang melakukan penghitungan IHK di Kalsel, juga turun signifikan dibanding tahun sebelumnya. Yaitu Tanjung mengalami inflasi sebesar 2,39 persen, turun dari tahun sebelumnya sebesar 5,01 persen. Begitu juga dengan Kotabaru mengalami inflasi tinggi hingga 8,55 persen tahun lalu, turun menjadi 3,81 persen tahun ini. Sedangkan kota Banjarmasin, mengalami inflasi 2, 28 persen atau turun drastis dari 6,98 persen tahun lalu.

“Secara Month to Month pada Desember terjadi inflasi gabungan tiga kota IHK sebesar 0,18 persen, dengan penyumbang andil inflasi terbesar antara lain, ikan gabus, bawang merah, emas perhiasan, daging ayam ras, ikan nila, dan cabai rawit,” beber Martin.

Sedangkan yang menahan laju inflasi bulanan antara lain, angkutan udara, ikan tongkol, kacang panjang, mangga, ikan kembung, bahan bakar rumah tangga, buncis dan ayam hidup.

“Sementara komoditas penyumbang andil inflasi terbesar pada tahun 2023, antara lain rokok kretek filter, emas perhiasan, dan beras,” pungkas Martin.

Disebutkan pula, di antara kota-kota IHK di Kalimantan, kota Banjarmasin mencatatkan inflasi paling rendah yakni 0,12 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Pontianak, sebesar 0,66 persen. (Opq/K-1)

Baca Juga :  Tekankan Pentingnya Label Kedaluwarsa untuk Perlindungan Konsumen
Iklan
Iklan