Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
MartapuraTRI BANJAR

Jelang Ramadhan, Pepsodent Gelar Pelatihan dan Edukasi Kesehatan Bersama Santri Pondok Pesantren TD Darussalam Martapura

×

Jelang Ramadhan, Pepsodent Gelar Pelatihan dan Edukasi Kesehatan Bersama Santri Pondok Pesantren TD Darussalam Martapura

Sebarkan artikel ini
IMG 20240229 WA0049 e1709220612613
Pepsodent menggandeng Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan memberikan pelatihan dan edukasi kesehatan di Pondok Pesantren Tayassus Diniyyah Darussalam Martapura, Kota Banjarbaru, pada Selasa (27/2/2024). (Kalimantanpost.com/Repro humaspepsodent)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pepsodent menggandeng Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan memberikan pelatihan dan edukasi kesehatan di Pondok Pesantren Tayassus Diniyyah Darussalam Martapura, Kota Banjarbaru, pada Selasa (27/2/2024).

Acara itu mengangkat tema “Pelatihan Santri Berseri; Bercahaya, Sehat, dan Percaya Diri” diikuti 700 santri.

Baca Koran

Menurut drg I Wayan Arya K F, MKes dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan, salah satu faktor yang mendukung kesehatan gigi dan mulut adalah lingkungan.

Salah satunya adalah Karies gigi misalnya, bisa disebabkan oleh kandungan asam yang terkandung dalam air.

“Tiga dekade lalu, masyarakat Banjarbaru memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut yang cukup tinggi dikarenakan menggunakan air sungai yang mempunyai kadar keasaman tinggi untuk menyikat gigi. ” jelasnya.

Namun, seiring perkembangan prasarana yang semakin membaik, permasalahan gigi dan mulut menurun perlahan.

“Akan tetapi untuk saat ini lebih dipengaruhi oleh faktor kebiasaan dalam merawat gigi dan mulutnya. Baik secara teknik menyikat gigi, maupun frekuensi menyikat gigi yang minimal tidak dilakukan dalam dua kali sehari,” ujar drg Wayan.

Berangkat dari kondisi tersebut, Pepsodent sebagai brand perawatan gigi dan mulut yang dekat dengan masyarakat Indonesia, melakukan program Pelatihan Santri Berseri yang menjadi bagian dari Program Pesantren Hijau Berdaya yang dijalankan Unilever Indonesia sejak 2020.

Program ini berisi serangkaian aktivitas bermanfaat bagi para santri, antara lain berupa edukasi kesehatan gigi dan mulut, dilanjutkan dengan sesi Sikat Gigi Bersama dipandu langsung oleh tim dokter gigi dari FKG dan RSGM Universitas Lambung Mangkurat

Sementara itu, Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan, H, Ahmad Sawiti, S.Ag. M.Ag. mengungkapkan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini.

Baca Juga :  Disdik Bantu Pulihkan Satuan PAUD Terdampak Banjir

“Kami dari Kanwil Kemenag, menyambut baik acara ini, t program ini mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari para santri dan guru, karena mereka mendapatkan ilmu baru untuk mengembangkan karakter mereka sendiri,” tutur H, Ahmad Sawiti.

Ditambahkannya, program ini tidak hanya berjalan di satu atau dua pesantren saja, tapi bisa lebih luas lagi dan bisa lebih merata.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Thayassus Diniyyah Darussalam, KH. Ahmad Tarhib mengungkapkan acara yang digelar menjelang Ramadan 1445 H di ponpesnya sangat tepat, baik waktu maupun programnya.

“Kita memahami bahwa berpuasa mempengaruhi kondisi kesegaran mulut. Namun berkat Pelatihan Santri Berseri yang salah satunya memberikan edukasi cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, maka anak-anak santri kita akan lebih dapat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya sekalipun tengah berpuasa.” ” jelas Ahmad Tarhid.

Menurut Andrie Kurniarahman selaku Senior Brand Manager Pepsodent, berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, 7 dari 10 orang Indonesia mengalami gigi berlubang.
Angka indeks karies yang hampir sama yaitu sebesar 7,8 juga dialami penduduk di Kabupaten Banjar, Martapura, Kota Banjarbaru. Kondisi ini menempatkan Kabupaten Banjar termasuk salah satu dari lima kabupaten dengan indeks karies tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan.
Salah satunya dipicu oleh hanya 0.72 persen penduduk usia di atas 3 tahun yang rutin kontrol ke dokter gigi.

Hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. “Padahal gigi dan mulut memiliki beragam fungsi yang digunakan sehari-hari seperti mengunyah, berbicara, dan tersenyum dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari,” kata Andrie.

Melihat respon baik dan
antusiasme pada saat pelaksanaan Program Pelatihan Santri Berseri; di PP Thayassus Diniyyah Darussalam Martapura, Kota Banjarbaru termasuk di beberapa kota sebelumnya, mendorong Pepsodent untuk terus menggiatkan acara serupa di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga :  DPMD Sosialisasi Kebijakan Penamaan Rupabumi

Semoga program Senyum Sehat Indonesia ini bisa meningkatkan kesehatan gigi dan mulut secara merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Program ini akan terus berlanjut sepanjang tahun 2024 hingga akhir tahun melalui peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut (World Oral Health Day) dan Bulan Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (BKGN) di berbagai kota di Indonesia,” tutup Andrie.

Salah satu santri PP TD Darussalam Martapura, Ibnu Farid (13 tahun) mengaku senang bisa mengikuti program ini karena mendapatkan pengetahuan baru seputar menjaga kesehatan gigi dan mulut.

“Sebelumnya saya tidak mengetahui cara menyikat gigi yang benar. Setelah mengikuti acara ini, akhirnya saya jadi tahu. Jadi saya yakin bisa menjaga kesehatan gigi dan mulut lebih baik, apalagi sudah mau puasa.” ucap Ibnu (yul/KPO-3)

Iklan
Iklan