BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sudah dua pekan ini atraksi Air Mancur Menari di Jembatan 9 November atau dikenal dengan Jembatan Pasar Lama berhenti.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah yang dihubungi melalui telepon mengatakan alasan penghentian sementara atraksi yang dimulai pada awal tahun 2024 lalu karena belum menemukan lagu yang cocok sebagai pengiring atraksi.
Pihak pengelola dan operator belum menemukan lagu yang tepat serta masih mengurus soal royalti dan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Dirinya juga membantah penghentian sementara operasional aksesoris jembatan yang berharga 11 milyar rupiah akibat kendala teknis.
“Ini memang masa evaluasi terkait perubahan lagu dan segala macam disesuaikan dengan ayunan air mancurnya, perlu ada analisis perlu ada perubahan” kata Suri.
“Sambil kami melihat segala permasalahan dan antisipasinya, jadi memang sengaja untuk di istirahatkan” tambahnya.
Suri menjanjikan, atraksi air mancur menari dapat dinikmati warga Kota Banjarmasin pada pekan ini setelah desain lagu dan atraksi telah selesai.
Ditambahkan dia, lagu yang digunakan ini memiliki hak cipta sehingga pihaknya harus meminta izin terlebih dahulu.
“Termasuk, lagu-lagu banjar yang populer memiliki hak cipta dan pemutarannya memerlukan izin,” tandasnya.
Untuk diketahui, proyek penambahan aksesoris jembatan paket 1 di Jembatan 9 November atau dikenal dengan Jembatan Pasar Lama dikerjakan oleh PT. Telaga Wijaya Perkasa, dengan Konsultan Perencana CV. Takabeya Jaya Utama dan CV. Arta Delapan.
Proyek dengan nomor kontrak 000.3.3/06/PPK-Pgtn.jb.AksesorisJbP1/Bjjb-DPUPR/2023 dengan biaya 11.888.909,00 atau 11 Milyar rupiah.
Atraksi Air Mancur Menari diresmikan oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina pada 31 Januari 2023, sebelum malam pergantian tahun 2024. (mar/KPO-3)