Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Olahraga

Indonesia Ukir Sejarah Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel, Selangkah Lagi Berlaga ke Olimpiade

×

Indonesia Ukir Sejarah Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel, Selangkah Lagi Berlaga ke Olimpiade

Sebarkan artikel ini
IMG 20240426 WA0013 e1714083236813
Pemain Timnas Indonesia lolos ke semifinal Piala Asis U-23 2024 setelah menang melalui drama adu penalti atas Korea Selatan dalam di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dinihari. (Kalimantanpost.com/laman PSSI)

QATAR, Kalimantanpost.com – Tim nasional (Timnas) sepakbola Indonesia U-23 berhasil mengukir sejarah lolos ke semifinal Piala Asis U-23 2024 setelah menang melalui drama adu penalti atas Korea Selatan dalam di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dinihari.

Sebelum adu penalti, kedua tim bermain imbang 2-2. Walau pun mendapat tambahan 2×15 menit, kedudukan tetap imbang hingga dilaksanakan adu penalti.

Baca Koran

Kembali terjadi drama adu penalti. Indonesia memastikan kemenangan setelah tendangan ke-11 Arhan Pratama membobol gawang lawan, sedangkan sepakan pemain Korsel Baek Jong -Bum berhasil di blok Ernando Ari. Indonesia menang 11-10 melalui adu penalti atas Korsel.

Kemenangan ini membuat Indonesia selangkah lagi ke Olimpiade 2024 di Paris, Perancis. Kalau Garuda Muda mampu minimal peringkat ketiga otomatis ke Paris tapi bila diposisi keempat akan bertarung dengan wakil Afrika untuk memperebutkan satu tiket ke Olimpiade.

Melawan Korsel, pelatih Shin Tae-yong sedikit melakukan perubahan komposisi pemain di lini belakang dengan memasang Komang Teguh di centre back di kanan dan Rio Fahmi di bek kanan sebagai starter.

Di menit awal, Korsel berinisiatif melakukan serangan. Di menit 7 Rio Fahmi melakukan pelanggaran terhadap pemain Korsel.

Lee Tae-Seok melakukan tendangan bebas sehingga terjadi kemelut di mulut gawang. Bola dibuang ke tengah oleh pemain belakang Indonesia dan jatuh ke kaki Hong Si-Hoo. Pemain nomor 7 ini melakukan tendangan menyusur menjebol gawang Indonesia.

Namun tinjauan VAR mengharuskan wasit Shaun Evan dari Australia menyatakannya sebagai tidak sah, karena pemain Korea Selatan offside sebelum terjadi gol.

Pelan-pelan Indonesia bisa melepaskan diri dari tekanan pemain Korsel dengan memainkan bola dari kaki ke kaki.

Di menit 15, Indonesia melakukan serangan melalui Marselino dan bola ditendang membentur pemain belakang lawan. Bola jatuh ke kaki Rafael Struick dan pemain ADO Den Haag ini membuat tendangan melengkung ke sudut kiri gawang Korsel yang gagal diantisipasi kiper Baek Jong -Bum.

Unggul 1-0, pemain Indonesia semakin tampil percaya diri dengan melakukan serangan melalui Rafael dibantu Witan Sulaiman, Marselino Ferdinan dan Nathan Tjoe-A-on.

Baca Juga :  Wagub Kalsel Dukung Penuh Maeraung Fight, Ajang asah mental Dan bakat atlet muda

Di menit 31, Rafael menusuk dari rusuk kanan dan memberikab umpsn ke Marselino walau pun gawang lawan sudah terbuka tapi

umpan Rafael di tendang Marselino pada menit 31, padahal gawang sudah kosong. Sayangnya, sepakannya masih ke samping kiri gawang lawan.

Asyik menyerang, Indonesia sedikit lengah di menit 45+1. Berawal dari umpan silang pemain Korsel dari rusuk kiri disundul Eom Ji-Sung, bola membentur kepala Komang. Kiper Ernando kaget hingga terlambat bereaksi, bola masuk ke gawangnya.

Kedudukan 1-1 tak bertahan lama. Indonesia berhasil balik memimpin 2-1 di menit 45+4. Berawa umpan panjang Ivar ke mulut gawang. Rafael mampu mengelabui Le Kang-Hee dan kemudian mencocor bola dan gol.

Di menit 45+7, tendangan Withan diubah Rafael tapi masih bisa di tips kiper Korsel, Baek Jong -Bum.

Kedudukan 2-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Komang diganti Muhammad Ferrari.

Kesalahan pemain Korsel bola direbut Rizky Ridho dan kemudian memberikan ke Rafael tapi tendangan voli pemain nomor 11 dengan kaki kiri melambung di menit 53.

Satu menit kemudian tendangan Arhan Pratama memanfaatkan umpan Rio Fahmi masih melambung.

Begitu juga tendangan Rafael memanfaatkan umpan Nathan di menit 56 masih tak tepat sasaran.

Korsel pun pelan-pelan mulai mengendalikan permainan. Apalagi beberapa pemain Indonesia melakukan kesalahan passing hingga bisa direbut lawan.

Di menit 59 tendangan
Jeong Sang-Bin masih bisa di blok pemain belakang Indonesia.

Rio Fahmi yang tampil kurang maksimal digantikan Fajar Fathurrahman di menit 64, namun tak membantu perubahan permainan.

Di menit 67, Lee Young-Jun menginjak kaki Justin Hubner. Wasit kemudia memberikan kartu kuning. Wasit kemudian melihat var dan kemudian merubah menjadi kartu merah di menit 69.

Di menit 74 Korsel langsung melakukan pergantian dengan menarik Eom Ji-Sung dan memasukkan striker Hong -Sun- Sang.

Walau pun bermain 10 orang, Korsel lebih mendominasi permainan. Tendangan Lee Tae-Seok berhasil ditepis kiper Ernando Ari di menit 75.

Baca Juga :  Chelsea Jumpa Fluminense di Semifinal di Piala Dunia Antarklub Usai Kalahkan Palmeiras 2-1

Serangan balik cepat dilakukan pemain Indonesia melalui Rafael, sayangnya tendangannya tepat dipelukan kiper lawan.

Menambah daya gedor, Kang Seong-Jin ditarik keluar dengan memasukkan Jang Si-Young di menit 79.

Strategi tersebut berbuah manis, Korsel berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui Jeong Sang -Bin di menit 84. Berawal gagalnya serangannya Indonesia, bola dilempar kiper Baek Jong Bum ke Hong -Sun – Sang dan diteruskan ke Jeong Sang-Bin sebelum menaklukkan Ernando Ari.

Ditambahan waktu 90+8, pelatih Korsel mendapat kartu merah akibat protes keras berlebihan.

Hingga babak kedua usai kedudukan tetap 2-2, sehingga ditambah perpanjangan waktu 2×15 menit.

Jeam Kelly Sroyer masuk menggantikan Fajar Fathurrahman dan Ivar Jenner diganti Arkhan Fikri di menit 100.

Di menit 101, lemparan ke dalam Arhan Pratama membikin lini belakang Korsel panik. Bola muntah berusaha di tendang Marselino tapi lepas dan bola liar ditendang Withan tapi melambung.

Di menit 105, Withan diganti Ramadhan Sananta.

Di menit 109, tendangan Justin Hubner di blok kiper, bola jatuh ke kali Sroyer tapi tendangannya melambung.

Begitu juga tendangan spekulasi Narthan di luar kotaj penalti pada menit 114 tipis disamping kanan gawang.

Begitu juga sundulan Sananta dari umpan Marselino masih ke samping kiri gawang di menit 117.

Hingga pertandingan tambahan 2×15 tetap 0-0 hingga dilanjutkan melalui adu penalti.

Adu penalti pun dilakukan hingga 11 kali. Indonesia gagal hanya satu orang yakni Arkhan Fikri sedangkan Ramadhan Sananta dan Arhan Pratama dua kali membobol gawang Korsel. Lalu, tendangan Rafael Struick, Marselino Ferdinand, Justin Hubner, Sroyer, Rizky Ridho, Muhammad Ferarrari dan Ernando Ari masuk.

Dari kubu Korsel dua kali yakni Kang Sang-yoon dan tendangan kedua Baek Jong -Bum di blok kiper Ernando Ari.

Sebelumnya sembilan penendang Korsel, Kim Min-Woo dua kali, tendangan pertama Baek Jong -Bum, Hwang Jae-Won, Paik Sang-Hoon, Byun Jun-Soo, Jeong Sang-Bin, Hong Sun – Sang, Cho Hyun-Taek dan Baek Jong -Bum masuk. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan