Dubes Swedia : Budaya Sadar Lingkungan Berawal dari Kepedulian Warga

JAKARTA, Kalimantanpost.com – Sebagai negara yang memegang predikat The Most Suistainable Country in The World, Swedia diuntungkan karena memiliki populasi tersadar lingkungan sedunia. Hal ini tercermin dari fakta bahwa warganya termasuk dalam kelompok pendaur ulang terbesar sedunia serta mampu mengadopsi praktik ramah lingkungan dengan tingkat kesadaran yang tinggi.

Saat disinggung bahwa Indonesia harus belajar dari keberhasilan Swedia dalam mengaplikasikan kebijakan undang-undang perlindungan lingkungan, Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Daniel Blockert menyatakan bahwa kondisi Indonesia dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang besar memiliki tantangan yang berbeda dibanding Swedia. Namun demikian dirinya berharap keterlibatan generasi muda Indonesia harus semakin ditingkatkan.

“Target kesadaran lingkungan di masa depan terletak pada para pemuda. Kami terbuka untuk memberikan informasi seputar isu lingkungan bagi generasi muda Indonesia. Terlebih saat ini banyak pelajar Indonesia juga bersekolah di Swedia” ujar Dubes yang mulai bertugas di Indonesia sejak Oktober 2023 lalu.

Ditemui Kalimantan Post disela kunjungan Balasan Anggota Parlemen Sveriges Riksdag kepada Komisi IV DPR RI Senayan Jakarta, Jum’at (6/9). Daniel Blockert mendampingi Emma Nohrén, Pimpinan Komisi Lingkungan dan Pertanian Sveriges Riksdag, Badan Legislatif dan Pembuat Keputusan Tertinggi di Kerajaan Swedia. Sebelumnya diketahui bahwa Komisi IV DPR RI telah melakukan studi banding tentang pertanian dan peternakan ke Swedia May 2024 lalu.

Dalam lawatannya ke Indonesia delegasi Sveriges Riksdag juga berkesempatan mengunjungi Kalimantan Timur.

“Penerapan kesadaran lingkungan dan penanganan isu pangan pada pertanian Indonesia sudah bagus, namun luasnya lahan di Indonesia memerlukan kejelasan zonasi yang mempermudah masyarakat memahami mana area terbuka hijau, area terlindungi dan area umum” jawab Emma Nohrén saat ditanya tentang kesannya terhadap Kalimantan.

Baca Juga:  Helikopter Bawa Wisatawan Jatuh, 17 Jasad Ditemukan

Menurutnya kejelasan informasi terkait zona hijau dapat memberikan fleksibilitas kepada pemerintah daerah untuk fokus dalam mempromosikan gaya hidup sehat, mengurangi polusi, atau menyediakan perumahan yang terjangkau dan pekerjaan yang berkelanjutan.

“Umpan balik masyarakat & keberpihakan kebijakan politik terhadap lingkungan hidup dan keberlanjutan alam sangat menentukan nasib Indonesia kedepan” ujar Emma.

 

Photo :

Kunjungan Balasan Delegasi Parlemen Swedia dengan Komisi IV DPR RI (Kalimantanpost.com/Bima)

  • Related Posts

    Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Kabupaten Keerom Papua

    JAKARTA, Kalimantanpost.com – Gempa magnitudo 6,3 mengguncang Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Rabu (11/9), sekitar pukul 23.46 WIB atau Kamis (12/9/2024) sekitar 01.46 WIT. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)…

    Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Kolom Abu Setinggi 600 Meter

    KUPANG, Kalimantanpost.com – Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan telah terjadi erupsi di puncak gunung tersebut dengan…

    Baca Juga

    BPJPH Dorong Produk Fashion Halal Indonesia Kompetitif di Pasar Global

    • By EDP JKT
    • September 12, 2024
    • 48 views
    BPJPH Dorong Produk Fashion Halal Indonesia Kompetitif di Pasar Global

    Layanan Paylater Bertumbuh di Tengah Penurunan Daya Beli

    • By EDP JKT
    • September 12, 2024
    • 46 views
    Layanan Paylater Bertumbuh di Tengah Penurunan Daya Beli

    Tingkatkan Imunitas di Kala Musim Hujan dengan Konsumsi Ini

    • By EDP JKT
    • September 11, 2024
    • 56 views
    Tingkatkan Imunitas di Kala Musim Hujan dengan Konsumsi Ini

    H Yuni dan Keluarga Peringati Maulid Nabi dan Tasyakuran Rumah Baru

    H Yuni dan Keluarga Peringati Maulid Nabi dan Tasyakuran Rumah Baru

    Samsung Tegaskan Komitmen “AI For All” di IFA 2024

    • By EDP JKT
    • September 11, 2024
    • 79 views
    Samsung Tegaskan Komitmen “AI For All” di IFA 2024

    Dekan FU UIN Jakarta : Agama Bukan Pembelah, Namun Pemersatu

    • By EDP JKT
    • September 11, 2024
    • 107 views
    Dekan FU UIN Jakarta : Agama Bukan Pembelah, Namun Pemersatu