Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
Kalsel

Transplantasi Terumbu Karang di Kawasan Konservasi Kotabaru

×

Transplantasi Terumbu Karang di Kawasan Konservasi Kotabaru

Sebarkan artikel ini
IMG 20240925 WA0016

KOTABARU, Kalimantanpost.com – Memulihkan terumbu karang yang rusak, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan (Dislutkan Kalsel) mentransplantasi terumbu karang pada kawasan konservasi perairan area 3 di Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru.

Kepala Dislutkan Provinsi Kalsel Rusdi Hartono di Banjarbaru, Rabu (25/9/2024) mengatakan kawasan konservasi perairan di Pulau Sembilan tersebut mencapai 158.717,40 hektare (ha).

Iklan

“Kita telah melaksanakan transplantasi terumbu karang dengan metode Jaring Laba-laba (Web Spider) sebanyak 110 unit jenis acropora acuminata yang dipilih, karena paling mudah berkembang pesat,” kata Rusdi.

Rusdi menuturkan kegiatan transplantasi tersebut untuk memulihkan terumbu karang yang rusak, meningkatkan ekosistem laut, menstabilkan dan meningkatkan sumber pangan laut/sumberdaya perikanan, serta meningkatkan peluang ekonomi pada bidang pariwisata.

Saat ini, Rusdi mengungkapkan Kalsel memiliki luas terumbu karang mencapai 9.443,15 hektare terdiri atas kondisi baik seluas 2.036,6 ha, kondisi sedang (25,79 ha) dan kondisi rusak (7.380,7 ha).

Rusdi menyebutkan Pemprov Kalsel lebih menggencarkan kegiatan transplantasi terumbu karang pada 2025 sebanyak 1.000 unit acropora acuminata untuk merehabilitasi area 1 dan 3 di kawasan konservasi perairan.

Diketahui, Kalsel memiliki empat kawasan konservasi perairan dengan total luas kawasan 179.659,89 hektare meliputi Perairan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu seluas 8.138,45 ha, Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu (10.613,23 ha).

Kemudian, Pulau Laut-Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru dengan luas 158.717,40 ha, dan Kepulauan Samber Gelap Kabupaten Kotabaru seluas 2.190,81 ha.

Selain merehabilitasi terumbu karang, Dislutkan Kalsel pun melepasliarkan ekosistem dan pelestarian biota laut berupa 50 tukik (penyu) di Pesisir Pulau Denawan, Kabupaten Kotabaru.

“Harapannya menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap tukik yang dilepaskan, agar masyarakat ikut serta menjaga ekosistem dan habitat penyu di laut,” ungkap Rusdi.

Baca Juga :  Pasar Murah di Desa Asam Jaya Banjir Potongan Harga

Disampaikan Rusdi, upaya pelestarian ekosistem laut dan biota laut memerlukan keterlibatan semua pihak termasuk instansi pemerintah, masyarakat, maupun perusahaan swasta.

Rusdi menekankan semua pihak harus berperan aktif dan terlibat upaya pelestarian ekosistem dan biota laut, agar kelestarian alam dan lingkungan tetap terjaga dan lestari. (Ant/KPO-3)

foto
– Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan bersama kelompok masyarakat mentransplantasi terumbu karang menggunakan Jaring Laba-laba di area 3 di Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru, Selasa (24/9/2024). (Antara/Repro Dislutkan Kalsel)

Iklan
Space Iklan
Iklan
Ucapan