Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Opini

Manajemen Strategis Sistem Pendidikan Balance Scorecard: Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kota Banjarmasin

×

Manajemen Strategis Sistem Pendidikan Balance Scorecard: Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kota Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
IMG 20241015 WA0058
Hendro Yulius Suryo Putro
Space Iklan

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, pendidikan memegang peranan penting sebagai fondasi pembangunan bangsa. Pendidikan yang berkualitas tidak hanya mencetak individu yang cerdas dan berkompeten, tetapi juga mampu menghadapi tantangan zaman dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan.

Namun dalam proses pelaksanaannya diperlukan sebuah tata keloala yang baik sebab denganpengelolaan yang baik tentu akan berdampak bermanfaat bagi sesama.

GBK

Ali Bin Abi Thalib berkata: “Kebaikan yang tidak terorganisir akan kalah oleh kejahatan yang terorganisir dengan baik”
Untuk mencapai tujuan tersebut, institusi pendidikan perlu dikelola dengan strategi yang efektif dan efisien.

Selain itu tantangan besar yang dihadapi oleh sistem pendidikan dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan. Berdasarkan data PISA, Indonesia berada pada peringkat 7 dari bawah. Skor literasi, numerasi dan sains memiliki kesenjangan cukup besar dengan rata-rata skor megara OECD.

Meskipun banyak upaya telah dilakukan untuk memperbaiki pendidikan, masih ada kesenjangan antara tujuan yang ditetapkan dan pencapaian yang sebenarnya. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan manajemen strategis yang efektif untuk memastikan bahwa sistem pendidikan dapat mencapai tujuan strategisnya dengan lebih baik.

Menurut Imam Mahali dan Ara Hidayat (2020), terdapat beberapa hambatan dalam tatakelola atau manajemen dalam pendidikan. Hambatan manajemen strategik sistem pendidikan, terdapat 5% anggota lembaga yang mengerti strategi mencapai visi, 25% manajer yang merancang strategi pencapaian mendapatkan insentif layak, 85% tim kurang membicarakan strategi kurang dari 1 jam per bulan dan 60% program organisasi tidak berhubungan dengan strategi anggaran. Ragam fenomena tersebut perlu keseluruhan organisasi yang terukur, sehingga mutu pendidikan terjamin. dirancang manajemen strategik sistem pendidikan yang mampu mengukur ketercapaian kinerja.

Baca Juga :  Mewakafkan Petugas Partai

Manajemen strategik menjadi salah satu pendekatan yang esensial dalam mengelola institusi pendidikan agar dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan eksternal dan internal. Salah satu alat manajemen strategik yang terbukti efektif adalah Balanced Scorecard (BSC). BSC menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk menerjemahkan visi dan strategi ke dalam tindakan yang nyata dan terukur.

Pendekatan Balance Scorecard (BSC) telah terbukti efektif dalam manajemen strategis di berbagai sektor, termasuk pendidikan. BSC menggabungkan perspektif yang beragam, termasuk aspek akademik, pengajaran, sarana dan prasarana, serta pengelolaan sumber daya, sehingga menciptakan keseimbangan yang komprehensif dalam pengukuran kinerja dan pengambilan keputusan. (KPO-1)


Penulis : Hendro Yulius Suryo Putro

Iklan
Iklan