Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Anak muda kini tak lagi risih dengan aktivitas pertanian. Terbukti belasan anak muda di Kalsel mengelola lahan pertanian.
Tergabung dalam program brigade pangan, di Kalsel sendiri memiliki 200 hektare lahan pertanian yang akan dikelola 15 anak muda di Banua.
Kelompok ini juga akan mendapatkan bantuan berupa alat-alat pertanian dengan nilai Rp2,5 miliar lebih. Kelompok pengelola lahan pertanian ini tergabung dalam DPD dan DPC Pemuda Tani Indonesia Kalimantan Selatan, yang dikukuhkan di Aula Asrama Haji Banjarbaru, Rabu (8/1).
Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia, RS Suroyo, mengatakan DPD pemuda tani di seluruh tanah air diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Tentunya para pemuda tanu akan kami motivasi dan bimbingan terkait pertanian,” jelas Suroyo usai mengukuhkan DPD dan DPC Pemuda Tani Indonesia Kalsel di Banjarbaru.
Sementara itu, Ketua Pembina Pemuda Tani Indonesia, Syamsul Bahri menjelaskan, DPD ini akan membantu para petani untuk meningkatkan produktivitas.
Termasuk dalam pengawasan distribusi pupuk bersubsidi agar tidak ada penyelewengan oleh oknum-oknum.
“Jadi nanti mereka akan melaporkan ke aparat hukum jika menang ada penyelewengan pupuk bersubsidi,” Syamsul.
Di tempat sama, Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Kalsel, Ridha Rahma Lutfiani menuturkan, setelah pengukuhan, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan instansi pemerintah maupun lembaga terkait.
Terkait banyaknya lahan pertanian yang tedampak banjir, perempuan asal Tanah Bumbu, ia mengaku akan segera mempelajari keluhan yang terjadi di lingkungan para petani di Banua.
“Nanti kami akan turun ke lapangan untuk menyerap keluhan dan bagaimana nanti ke depan untuk penanganan permasalahanmya,” tutup Ridha. (mns/K-2)