Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Opini

HASIL USAHA

×

HASIL USAHA

Sebarkan artikel ini
Ahdiat Gazali Rahman

Oleh : H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Hasil usaha adalah suatu yang diperoleh ketika orang berusaha. Usaha, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kegiatan yang dilakukan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud. Dalam dunia usaha, khususnya bidang ekonomi, usaha manusia itu dibagi dalam dua, yakni usaha yang dilakukan oleh tenaga manusia, seperti para buruh, para pekerja yang mengunakan tenaga mereka disebut dalam dunia kerja (laborer). Sedangkan usaha yang lain yang menggunakan otak biasa dalam dunia kerja disebut skill, kedua komponen ini pasti ada dalam setiap setiap usaha.

Baca Koran

Di negeri tercinta ini, orang bekerja ada waktu dan usia yang boleh melakukan pekerjaan sebagaimana yang diatur UU tentang tenaga kerja, usia angkatan kerja di Indonesia adalah 15 tahun hingga sampai 65 tahun. Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah mereka yang sudah bekerja, sedang mencari pekerjaan, atau sementara tidak bekerja. Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Pekerja, menetapkan bahwa batas usia minimal untuk pekerja yang berbahaya atau berisiko adalah 18 tahun. 

Hasil usaha biasa diterima setelah manusia melakukan pekerjaan, dalam sudut pandang agama pekerjaan itu terbagi kepada dua juga, yakni pekerja yang baik yang membawa keberkahan, dan pekerjaan jahat yang mendatangkan kemudaratan, pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang sesuai dengan aturan Negara, aturan agama dan adat budaya, sedangkan pekerjaan jahat yang berlawanan dengan aturan Negara, hukum agama, dan budaya manusia. Setiap manusia pasti melakukan pekerjaan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia yang melakukan pekerjaan baik sesuai dengan hukum Negara, tuntunan agama dan sejalan dengan budaya pasti akan merasakan, nikmatnya pekerjaan itu, dan berlaku sebaliknya manusia yang melakukan pekerjaan jahat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya pasti akan merasakan suatu kehinaan, kehancuran, bahkan kemudhataran dikemuadian hari, hal ini sejalan dengan firman Allah SWT, “Dan bahwa sanya seorang manusia tidak akan memperoleh selain apa yang telah diusahakannya”. (QS. An-Najm : 39). Dengan ayat ini jelas apa yang diusahakan manusia akan kembali kepada dirinya, jika manusia berbuat baik akan menerima kebaikan dan jika manusia melakukan kejahatan dia akan menerima kejahatan, kapan waktu menerimanya tergantung dari keputusan Allah apakah dalam dunia ini, atau diachirat kelak. Dan dalam firman Allah SWT, “Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)”. (QS. Al An’am : 160).

Baca Juga :  Penjajahan Zionis Menghancurkan Masa Depan Anak-Anak Gaza

Dari itu, elangkan eloknya jika sebagai manusia hendaknya selalu berniat, berpikir, dan bertindak melakukan usaha selalu dengan cara baik, sehingga berharap, kelak akan menerima kebaikan itu, apakah kebaikan itu akan datang dan kita terima di akhir hidup, ketika sudah tua, atau kebaikan akan datang pada saat kita telah meninggal dunia.

Iklan
Iklan