Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru memetakan beberapa wilayah rawan banjir di kota tersebut. Tiga lokasi yang menjadi perhatian adalah Kecamatan Cempaka, Kecamatan Landasan Ulin, dan Sungai Kemuning di Banjarbaru Selatan.
“Ini merupakan atensi kami dari BPBD Banjarbaru karena lokasi tersebut menjadi titik-titik banjir yang selalu diawasi,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru, Zaini, Senin (1/1/2025).
Sungai Kemuning menjadi perhatian utama karena air di sungai tersebut kerap meluap saat hujan deras. “Hulu sungai hingga alirannya menjadi fokus pengawasan kami, terutama Sungai Kemuning,” jelas Zaini.
Untuk mendukung upaya pencegahan, BPBD Banjarbaru telah memasang sistem pengawasan berbasis CCTV di beberapa titik. Selain itu, mereka akan memasang Early Warning System (EWS) di lokasi rawan banjir. EWS tersebut merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Zaini menyebut perbaikan drainase dan pembangunan embung di wilayah Banjarbaru berkontribusi besar dalam mitigasi banjir. “Embung ini menjadi salah satu solusi utama untuk menampung debit air, terutama saat cuaca ekstrem,” ujarnya.
Ia optimistis, dengan upaya tersebut, risiko banjir dapat diminimalkan secara signifikan. “Di 2024, banjir sudah hampir tidak ada karena air tertampung di embung tersebut,” kata Zaini.
Keberadaan embung juga dianggap sangat bermanfaat dalam mengurangi dampak cuaca ekstrem. “Embung membantu menurunkan debit air di kawasan perkotaan, sehingga mencegah banjir meluas,” tambahnya.
BPBD Banjarbaru juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama di wilayah yang telah dipetakan rawan banjir. Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa waktu ke depan. (Dev/K-3)