Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Kolaborasi antar kementerian sedang menggenjot isu lingkungan kepada murid dan mahasiswa.
Kolaborasi itu antara Kementerian Lingkungan Hidup (LH)/Badan Pengendali Lingkungan Hidup (BPLH), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), serta Pemprov Kalsel.
“Ini sebuah kolaborasi antar Kementrian dalam gerakan peduli lingkungan dan bebas dari sampah.
Selama tiga minggu ini, kami dapat arahan dari Bapak Presiden untuk bertugas ke seluruh daerah dalam menuntaskan persoalan dari pengelolaan isu sampah,” kata Menteri LH/Kepala BPLH, Dr Hanif Faisol Nurofiq memberikan arahan pada kegiatan Asta Peduli Sampah Nasional 2025 di Auditorium ULM Banjarbaru, pada Sabtu (15/3).
Ia meminta seluruh sekolah maupun perguruan tinggi agar meningkatkan kesadaran soal isu lingkungan kepada murid dan para mahasiswanya.
Menurut Hanif Faisol, peradaban Indonesia dilihat dari pengelolaan sampahnya karena sebuah negara akan tidak maju jika tidak adanya pengelolaan sampah yang baik.
Dan berdasarkan data 2024 dari kementerian bahwa sebanyak 3030 sekolah dan 4481 institusi pendidikan tinggi di Indonesia.
Senada dengan hal itu, Wakil Menteri Dikdasmen, Atip Latipulhayat, menjelaskan bahwa pihaknya telah mencanangkan kepada seluruh sekolah di Indonesia dalam program bertajuk “Gerakan Sekolah Bersih”.
“Gerakan itu tidak hanya sekadar slogan semata, tetapi kita dorong setiap sekolah agar para siswanya melakukan kebiasaan-kebiasaan hidup bersih.
Dan betul jadi sebuah gerakan yang menjadi kebiasaan mereka,” ungkap, Atip Latipulhayat.
Pada kesempatan itu Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr Ahmad Alim Bachri, juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Menteri Kabinet Merah Putih era Prabowo Subianto telah menunjuk kampusnya sebagai tuan rumah. Tentu, menurutnya sebuah kebanggaan tersendiri dalam mengkampanyekan isu sampah kepada generasi muda sekarang.
“Kami mengucapkan apresiasi dan terimakasih setinggi-tingginya atas kepercayaan terhadap ULM sebagai tuan rumah dari kegiatan Asta Sampah Nasional 2025 ini. Saya ingin menyapa para rektor yang hadir dalam virtual, ada 8 perguruan tinggi yang ikut dalam kegiatan nasional ini,” tandasnya.
Sementara itu, Sekdaprov Kalsel, M Syarifuddin, menyebut program ini selaras dengan tekad Pemprov Kalsel dalam upaya bekerja bersama, merangkul semua untuk menjaga lingkungan sekitar. Terutama di lingkungan pendidikan, tentunya agar mendorong para generasi muda untuk peduli dalam pengelolaan sampah.
Ia mengajak untuk melakukan kebiasaan gaya hidup bersih, agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang sehat serta mampu jadi contoh bagi sekitarnya.
Dalam kesempatan itu, dilaksanakan pengukuhan kader lingkungan yang terdiri dari siswa SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi.
Dan terdapat sebanyak 8 orang, mereka dipakaikan rompi sebagaimana simbolis dalam upaya anak muda peduli sampah. (mns/K-2)