Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

Gubernur H Muhidin Terus Dorong Percepatan Program Kerja SKPD

×

Gubernur H Muhidin Terus Dorong Percepatan Program Kerja SKPD

Sebarkan artikel ini
kontrakl
RAPAT EVALUASI -- Gubernur Kalsel, H. Muhidin, berjalan menuju rungan untuk Rapat Evaluasi Realisasi Fisik dan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalsel tahun 2025 di Ruang Rapat Syahrir YP Lantai 2 Kantor Bappeda, Kamis (22/5). (adv provinsi)

GUBERNUR Kalsel H Muhidin, menegaskan komitmennya untuk mendorong percepatan pelaksanaan program serta perbaikan tata kelola di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi.

Penegasan disampaikannya dalam Rapat Evaluasi Realisasi Fisik dan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalsel tahun 2025 yang digelar di Ruang Rapat Syahrir YP Lantai 2 Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Kamis (22/5).

Baca Koran

Dalam arahannya, H Muhidin menginstruksikan sejumlah langkah strategis yang harus segera dijalankan oleh SKPD guna mempercepat pelaksanaan kegiatan dan meningkatkan kinerja pembangunan daerah.

Diantaranya Percepatan Administrasi dan Penunjukan Pejabat Teknis, Penguatan Pendampingan Teknis dan Adaptasi Sistem, Evaluasi Kebijakan BLUD dan Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Peningkatan Disiplin Pelaporan dan Dokumentasi Kegiatan

“Percepatan pelaksanaan dan disiplin dalam pengelolaan sangat penting untuk memastikan program pembangunan berjalan tepat waktu dan tepat sasaran,” tegasnya.

Melalui langkah-langkah tersebut, seluruh SKPD diharapkan dapat bekerja lebih sigap, responsif, dan terarah dalam melaksanakan program prioritas pembangunan.

Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola demi mewujudkan pelayanan publik yang optimal, efisien, dan berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kalsel, H Ariadi Noor, memaparkan bahwa hingga April 2025, pagu anggaran provinsi tercatat sebesar Rp11,77 triliun dengan realisasi keuangan mencapai Rp2,07 triliun atau 17,61 persen.

Capaian menunjukkan peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu April 2024, yang mencatat realisasi keuangan sebesar Rp1,95 triliun atau 14,64 persen dari total pagu Rp13,31 triliun.

Realisasi fisik juga mengalami peningkatan dari 25,36 persen pada April 2024 menjadi 26,06 persen di April 2025.

“Terjadi kenaikan realisasi keuangan sebesar 2,97 persen dan peningkatan realisasi fisik sebesar 0,70 persen dibanding tahun sebelumnya,” jelas Ariadi Noor.

Baca Juga :  Sembilan Pelari dari Mancanegara Berpartisipsi di Banua Bhayangkara Run 2025

Namun demikian, capaian realisasi di tingkat SKPD masih menunjukkan tantangan.

Dari 49 SKPD, hanya 43 yang mencatat realisasi anggaran di atas 10 persen, sedangkan enam lainnya masih di bawah angka tersebut.

Sementara untuk realisasi fisik, 46 SKPD berada di atas 10 persen, dan tiga lainnya belum mencapai target minimum tersebut.

Sejumlah kendala disebut menjadi penyebab keterlambatan pelaksanaan program, antara lain gangguan akses akun LPSE, proses administrasi perubahan pejabat KPA dan PPTK, serta transisi dari sistem E-Catalog versi 5 ke versi 6 yang menyulitkan proses belanja.

Selain itu, SKPD yang menggunakan mekanisme BLUD menghadapi hambatan realisasi anggaran akibat tidak tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan adanya kebijakan penggratisan layanan yang berdampak pada pendapatan.

Dalam rapat tersebut, sejumlah Kepala SKPD menyampaikan progres pelaksanaan kegiatan serta berbagai kendala yang dihadapi di lapangan.

Rapat evaluasi tersebut turut dihadiri Pj Sekdaprov Kalsel, M Syarifuddin, Tenaga Ahli Gubernur, Staf Ahli Gubernur dan Asisten serta seluruh Kepala SKPD lingkup Kalsel. (adv/K-2)

Iklan
Iklan