BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Usai kalah telak 1-4 atas PSM Makassar pada 17 Mei 2025 lalu, secara ‘matematis’ peluang Barito Putera bisa bertahan di Liga 1 musim depan akan habis.
Pasalnya, dengan kekalahan itu sangat menguntungkan buat Semen Padang yang akan menjamu Persik Kediri esok harinya. Bila menang, tim asal Kota Padang ini dipastikan bertahan di Liga 1, karena dengan tambahan tiga poin hingga 35 tak mungkin lagi dikejar Barito Putera maupun PSS Sleman jika pun di partai terakhir menang poin keduanya hanya 34.
Ternyata Semen Padang juga gagal memanfaatkan peluang itu, malah hanya bermain imbang 1-1 melawan Persik hingga poinnya 33 dan masih ada peluang walau pun tipis buat Barito Putera maupun PSS dengan poin 31 untuk bertahan di Liga 1 musim depan.
Penentuan siapa yang bertahan maupun terdegradasi dari tiga tim yakni Barito Putera, PSS Sleman maupun Semen Padang akhirnya ditentukan di partai terakhir.
Bagi Baritomania diharapkan kembali ‘keajaiban’ yang kedua pada partai terakhir Liga 1 melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang pada Sabtu (24/5) dengan meraih angka penuh dan dua saingannya Semen Padang yang akan menghadapi tuan rumah Arema FC serta PSS Sleman melawan Madura United tumbang.
Kalau itu terjadi, poin Barito Putera menjadi 34, sedangkan Semen Padang tetap 33 dan PSS hanya 31 poin. Artinya Barito Putera bertahan di Liga 1, sedangkan PSS dan Semen Padang turun kasta.
Jika Barito Putera menang, Semen Padang seri dan PSS kalah atau seri berarti poin Barito Putera dan Semen Padang sama 34. Berarti Barito Putera yang lolos degradasi karena unggul head to head lawan Semen Padang.
Sementara jika PSS Sleman dan Barito Putera menang poinnya sama 34, sedangkan Semen Padang kalah poinnya tetap 33. Berarti PSS Sleman yang bertahan karena secara head to head unggul produktivitas gol atas Barito Putera.
Namun, jika dalam pertandingan terakhir Semen Padang bermain imbang 1-1 lawan Arema, sedangkan Barito Putera menang atas PSIS serta PSS mengalahkan Madura United poin ketiganya sama 34.
Untuk menentukan siapa yang bertahan dan terdegradasi akan dihitung berdasarkan klasemen kecil. Berdasarkan regulasi Liga 1 2024/2025 yang diatur dalam Pasal 9 Poin 4 tentang Sistem Kompetisi disebutkan jika ada lebih dari dua tim yang memiliki poin sama, akan dihitung berdasarkan head to head di antara masing-masing tim atau klasemen kecil.
Nantinya tim-tim tersebut akan dilihat berdasarkan jumlah poin yang lebih tinggi dari hasil pertandingan-pertandingan yang telah dimainkan hanya di antara klub-klub terkait yang memiliki jumlah poin yang sama.
Berdasarkan regulasi Liga 1 2024/2025 yang diatur dalam Pasal 9 Poin 4 tentang Sistem Kompetisi disebutkan jika ada lebih dari dua tim yang memiliki poin sama maka akan dihitung berdasarkan head to head di antara masing-masing tim atau klasemen kecil.
Nantinya tim-tim tersebut akan dilihat berdasarkan jumlah poin yang lebih tinggi dari hasil pertandingan-pertandingan yang telah dimainkan hanya di antara klub-klub terkait yang memiliki jumlah poin yang sama.
Hitung-hitungan ini Barito Putera lebih diuntungkan, karena memiliki poin head to head lebih baik dari Semen Padang dan PSS.
Secara head to head, Barito Putera tercatat tiga kali menang. Masing-masing dua kali atas Semen Padang dan sekali atas PSS. Berarti poin tim Seribu Sungai 9.
Sementara Semen Padang mencatat dua kali kemenangan atas PSS dan dua kali kalah dari Barito Putera, sehingga poinnya hanya 6.
Lalu, PSS hanya mencatat sekali kemenangan atas Barito Putera, dua kali kalah dari Semen Padang dan sekali kalah dari Barito Putera Artinya PSS hanya dapat 3 poin saja.
Berdasarkan hitung-hitungan di atas, pecinta sepakbola di Banua pasti berharap skenario pertama dimana Barito Putera menang sedangkan PSS Sleman dan Semen Padang tumbang hingga bisa bertahan.
Atau alternatif kedua, baik Barito Putera, PSS Sleman dan Semen Padang poinnya sama 34 sehingga Barito Putera unggul head to head untuk bertahan di Liga 1, sedangkan PSS Sleman dan Semen Padang mengikuti jejak PSIS ke Liga dua musim depan. (ful/KPO-3)
Jadwal Pekan ke-34 Liga 1 2024/25:
Jumat, 23 Mei 2025
- Persik Kediri versus Borneo FC
- Persebaya Surabaya versus Bali United
- Dewa United versus PSBS Biak
- PSM Makassar versus Persita Tangerang
- Persija Jakarta Vs Malut United
Sabtu, 24 Mei 2025
- Madura United versus PSS Sleman
- PSIS Semarang versus Barito Putera
- Persib Bandung versus Persis Solo
- Arema FC versus Semen Padang