BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Politeknik Indonesia Banjarmasin (Poltekin) di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bunga Kalimantan memperkuat langkah internasionalisasinya melalui penyelenggaraan International Lecture, Kamis (6/11/2025) pukul 13.00 WITA di Seminar Room Gedung Yayasan Pendidikan Bunga Kalimantan lantai dua.
Kegiatan ini menghadirkan empat akademisi dari Malaysia, Filipina, Georgia, dan Turki, sebagai upaya membuka wawasan global bagi mahasiswa dan sivitas akademika, sekaligus memperluas kolaborasi pendidikan vokasi lintas negara.
Pembicara pertama, Assoc. Prof. Dr. Ts. Ramesh KS Mohd Zaidi bin Abd Rozan, Deputy Director Innovation and Commercialisation Center (ICC) Universiti Teknologi Malaysia (UTM), menyajikan materi “UTM Innovations that Solve Real Problems: Using Four Pains Frameworks”, yang menekankan inovasi berbasis kebutuhan nyata masyarakat dan industri.
Selanjutnya, Prof. Dr. Macario G. Gayeta, PhD, EdD, DPA, Vice President Center for Research & Development Taytay Colleges dan akademisi University of the East Caloocan, Manila, Filipina, memaparkan “Reconneitoring the Nexus of Sustainable Ecotourism in ASEAN Regions” yang menyoroti potensi besar ekowisata ASEAN sebagai penggerak ekonomi berkelanjutan.
Hadir pula Prof. Emilia Alaverdov dari Georgian Technical University, Georgia, dengan paparan “South Caucasus Countries in the Background of the New World Order”, membahas dinamika geopolitik Kaukasus dan implikasinya terhadap stabilitas kawasan dan hubungan internasional.
Dari Turki, Professor Dr. Serkan Dilek dari Kastamonu University turut berbagi pandangan mengenai arah pengembangan riset dan kolaborasi akademik internasional pada era transformasi pendidikan tinggi modern.
Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Bunga Kalimantan, Prof. Dr. Muhammad Uhaib As’ad, M.Si, menyampaikan, kegiatan ini merupakan bukti komitmen kuat Poltekin dalam memperluas jejaring global pendidikan vokasi.
“Ini momentum penting agar Poltekin semakin dikenal di tingkat internasional. Melalui forum ini, mahasiswa dan dosen memperoleh wawasan global, jejaring akademik internasional, dan pemahaman lintas budaya yang sangat dibutuhkan di era global,” ujar Prof. Uhaib.
Ia menegaskan pentingnya internasionalisasi kampus vokasi di Kalsel.
“Kami memastikan Poltekin tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga adaptif, kompetitif, dan mampu bersaing di kancah global. Internasionalisasi adalah strategi utama untuk melahirkan SDM vokasi unggul bagi Banua dan Indonesia,” tambahnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Poltekin konsisten memperkuat posisinya sebagai politeknik vokasi progresif yang terhubung dengan jaringan akademik dunia, serta berkomitmen menghadirkan lulusan berdaya saing global dari Kalsel.














