Martapura, KP – Wakil Presiden Ma’ruf Amin membuka Festival Jelajah Nusantara Pameran Artefak peninggalan Rasulullah dan para sahabatnya, di Museum Purbakala Kesultanan Banten, Kota Serang, Banten, Minggu (16/2).
Kegiatan ini dihadiri Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian Banjar HM Aidil Basith, Kabag Protokol Jarkawi, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Ir Ida Pressy. Juga hadir Ketua Tanfidziyah PCNU Banjar Nuryadi dan Bendahara Muhammad.
Festival Jelajah Nusantara rencananya berkeliling di 18 daerah. Setelah dipamerkan selama tiga hari di Banten, artevak tersebut akan diboyong ke Martapura dan mulai dipamerkan pada 25 Februari hingga 15 Maret 2020.
“Pameran artevak seperti ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat, agar lebih mengenal dan mencintai Rasulullah dan para sahabat,” kata Ma’ruf Amin saat membuka festival.
Masyarakat, ujarnya, bisa mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat bisa lebih mengenal Baginda Rasulullah melalui benda-benda peninggalannya. Menurutnya artefak-artefak ini telah teruji kebenarannya, karena telah bersertifikasi Saudi Commision for Tourism dan National Heritage.
Dia berharap Indonesia bisa mengembangkan wisata halal, wisata religi. Indonesia mesti menjadi produsen halal terbesar di dunia. Salah satunya dengan adanya pameran artevak.
Gubernur Banten Wahidin Halim sendiri ingin menjadikan Banten sebagai pusat wisata religi. Menurutnya Banten bisa menjadi ikon budaya Islam.”Kita kembalikan era kejayaan sebagai pusat budaya, pusat kajian seperti di masa lalu. Saat ini tak kurang dari 9 juta orang datang ziarah ke Banten,” katanya.
Jelajah Nusantara Pameran Artefak ini atas kerjasama PBNU dengan Galeri Warisan Museum Artefak Rasulullah (Galeri Warisan MAR) milik Abdul Manan Gembong.
PCNU Banjar dan Pemkab setempat memang diundang menyaksikan pembukaan pameran Artevak Rasulullah dan para sahabat tersebut. ”Dengan harapan kita bisa mencontoh pelaksanaannya di Banten tersebut,” pungkas Kadis Kominfo Aidil Basith. (wan/K-5)
