Penjualan dan permintaan ayam ras akan naik sepanjang bulan keagamaan ini walaupun harganya naik dan warga sendiri tidak ada pilihan selain membelinya.
BANJARMASIN, KP – Sudah hampir memasuki satu pekan lebih disejumlah pasar harga ayam ras kiloan dan ayam ras petelor masih bertahan tinggi belum ada tanda-tanda untuk turun.
Menurut penuturan sejumlah pedagang kepada wartawan, Kamis (12/3) untuk ayam ras berbagai ukuran baik besar dan kecil naiknya sudah dua kali lipat dari biasanya.
“Bertahan dan naiknya harga ayam ras potong dan petelur hampir satu minggu ini sudah sejak membeli di rumah pemotongan dikawasan Basirih serta daerah lainnya harganya sudah naik perkilonya dari Rp18.000 menjadi Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilonya,” jelas Hj Aminah penjual ayam ras potong kawasan Pasar Lama.
Naiknya harga ayam ras berdampak dari daya beli warga penjualan menjadi sepi ibu-ibu rumah tangga kembali membeli ikan sungai dan laut yang harganya walaupun naik.
Penjualan dan permintaan ayam ras akan naik sepanjang bulan keagamaan ini walaupun harganya naik dan warga sendiri tidak ada pilihan selain membelinya.
Naiknya harga ayam ras kiloan semua ukuran saat ini tentu saja cukup merepotkan ibu rumah tangga dan sejumlah rumah makan, para kali lima yang terbiasa membeli ayam ras kiloan sekitar Rp23,000,- sampai Rp27,000,- per ekornya melambung menjadi Rp35,000 sampai Rp38.000 ukuran kecil dan Rp50,000 ukuran besar.
Jam’an pedagang ayam lainnya, mengaku stok dan harga ayam ras ditingkat distributor sudah cukup tinggi sehingga para pedagang menyesuaikan harga jualnya naik hingga dua kali lipatnya dari Rp16.000 perkilo menjadi Rp28.000, alasan mereka harga pakan masih tinggi.
Ditambahkan Sani pedagang ayam Pasar Teluk Dalam , untuk harga ayam ras kiloan ditingkat grosir dijual sudah mencapai Rp28.000,- per kilonya dari sebelumnya hanya Rp15,000,- baik ukuran besar dan kecil.
“ Saat ini penjualan masih seperti biasa tidak ada kenaikan permintaan kecuali dari langganan penjual makanan nasi kuning dan soto ayam itupun mereka mengambil ayam petelor dan harganya juga melambung tinggi,” sebutnya.
“ Kami sebagai pedagang berharap meskipun harga ayam ras naik namun pembelian akan meningkat soalnya masyarakat tidaK ada pilihan lagi pasalnya harga ikan sungai dan laut juga melambung,” sebutnya.
Disebutkan Hj Yani penjual makanan siap saji kawasan Sultan Adam, pihaknya sebagai penjual makanan siap saji kembali dibuat pusing karena tidak hanya ikan sungai dan laut saja yang naik namun juga diikuti harga ayam ras kiloan yang tiba-tiba naik dengan alasan ayam potong kosong di kawasan Basirih.
“ Saat ini harga ayam ras kiloan sama dengan harga ayam petelur yakni dijual Rp55 ribu,- sampai Rp59,000,- per ekornya tidak pernah terjadi selama ini,” ungkapnya ibu 3 anak ini.
Hj Nensi ibu rumah tangga asal Jalan S Adam mengaku sudah tidak terkejut lagi jika harga-harga ayam ras dan petelur naik, ini sudah biasa para distributor dan pedagang memainkan harga barangnya terutama harga ayam ras dan telur karena permintaan ayam ini sangat tinggi setiap harinya. (hif/K-1)