Pulang Pisau, KP – Dampak penyebaran virus corona atau covid-19 membuat anggaran yang ada di Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kabupaten Pulang Pisau bergeser. Tidak terkecuali anggaran yang ada di Disperindagkop Kabupaten Pulang Pisau.
Kepala Disperindagkop Kabupaten Pulang Pisau, Elieser Jaya mengatakan, pihaknya menggeser dana untuk antisipasi virus corona ini sebesar Rp 300 juta. Dana Rp 300 juta ini diperuntukkan jika sewaktu-waktu operasi pasar harus dilakukan karena kenaikan harga sembako yang tidak normal akibat dampak dari virus corona.
“Dananya akan masuk ke dalam gugus tugas. Jadi dana itu akan digunakan saat harga sembako memang sudah tidak normal,” kata Elieser, Sabtu (4/4)
Ia mencontohkan, misalnya ada salah satu sembako yang semula harganya Rp 10 ribu. Tetapi karena dampak corona ini harganya menjadi Rp 20 ribu.
“Nah kalau seperti ini sudah tidak normal. Terjadi kenaikan harga yang cukup besar,” ujar dia.
Elieser menjelaskan, jika hal demikian terjadi maka pihaknya akan menggelar operasi pasar. Operasi pasar ini Disperindagkop membeli barang-barang itu dari pedagang dengan anggaran Rp 300 juta itu.
“Misal dibeli dengan harga Rp 20 ribu dari pedagang, lalu dijual kepada masyarakat dengan harga Rp 15 ribu,” jelas Elieser.
Kalau boleh jujur, dana Rp 300 juta itu tentu tak akan cukup untuk delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau. Hanya saja, yang penting pemerintah telah menyiapkan sebagai dana antisipasi.
“Mudah-mudahan saja virus corona ini segera bisa berakhir. Supaya semua kembali normal seperti sedia kala,” tandasnya. (sgt/k-10)