Kandangan, KP – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) Perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan exit briefing, pada pemeriksaan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Exit briefing itu diikuti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), melalui siaran video conference (Vicon), Jumat (29/5/2020) di ruang Media Center Setda Kabupaten HSS.
Vicon exit briefing itu, dihadiri langsung Bupati HSS Achmad Fikry, didampingi Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, dan Sekda Kabupaten HSS Muhammad Noor.
Exit briefing itu, dilaksanakan dalam rangka mendengarkan hasil pemeriksaan atau audit yang telah dilaksanakan tim BPK RI Perwakilan Kalsel beberapa waktu yang lalu di Kabupaten HSS.
Bupati HSS Achmad Fikry, mengucapkan terimakasih kepada tim BPK RI Perwakilan Kalsel, yang telah melaksanakan pemeriksaan Kabupaten HSS. Meskipun tambahnya, saat ini masih dalam masa penanganan dan pencegahan wabah.
“Meskipun pemeriksaan yang dilaksanakan tim BPK RI Perwakilan Kalsel saat sekarang ini, kami berharap hal itu tidak mengurangi arti dari proses audit yang dlakukan,” harap Achmad Fikry.
Hasil pemeriksaan yang dilaksanakan oleh tim BPK RI Perwakilan Kalsel kali ini, ucapnya, ke depan pihaknya akan terus mencermati beberapa hal yang masih ditemukan dan perlu perbaikan, kemudian akan segera diambil langkah-langkah strategis untuk menyelesaikannya.
“Semua catatan yang disampaikan akan segera kami tindak lanjuti, serta kita juga akan melaksanakan evaluasi dan perbaikan-perbaikan kedepannya,” ucapnya.
Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Kalsel, Tornanda Syaifullah mengatakan, meyakini komitmen yang tinggi dari Pemkab HSS dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan ini. “Saya yakin dengan Bupati HSS beserta jajarannya, dengan komitmennya yang selama ini cukup tinggi, setelah ini pasti bisa bisa menyelesaikan dan menindak lanjuti berbagai saran dan masukkan yang kami sampaikan tadi,” ujarnya.
Tornanda Syaifullah juga sangat mengapresiasi dengan hasil kerja Pemkab HSS, yang sebelumnya telah memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) sebanyak 6 kali berturut-turut.
“Hasil audit yang kami lakukan di Kabupaten HSS kami rasa sudah sempurna, hal itu terbukti dengan diraihnya 6 kali WTP. Tetapi masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, dan mari kita bersama-sama memperbaiki beberapa hal yang dirasa masih mempengaruhi performa tersebut,” tuturnya.
Pada kegiatan itu, hadir pula Kepala Bekeuda HSS Nanang Farurazi Muhammad Noor, Inspektur Kabupaten HSS Rusmajaya. (tor/K-6)
