Banjarmasin, KP – Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel Arie Arifin melantik pejabat tujuh pejabat dilingkungan yang terdari dari Lima Kepala Kejaksaan Negeri, satu Asisten Pidana Umum dan Kepala Bagian Tata Usaha Kejaksaan Tinggi Kalsel.
Pelantikan yang dilakukan di aula Kejaksaaan Tinggi Kalsel tersebut, Kamis (4/6/2020), dengan memperhatikan protokol kesehatan ditengah wabah Covid-19.
Pejabat yang dilantik tersebut, Kepala Tata Usaha Kejati Rosna Mulyati, yang semula sebagai Pemeriksa Pidana Umum pada Asisten Pengawasan Kejaksaan tinggi Kalsel, sedangkan pejabat lama Dicky Darmawan mendapat tugas baru sebagai Kepala Kejaksaan Negeri di Maluku Tenggara.
Sedangkan Asisten Tindak Pidana Umum ditetapkan Indah Laila, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Ponorogo. Indah menggantikan Tjakra Suyana Eka Putra, yang dimutasi menjadi kepala Kejaksaan Negeri Banjarmasin menggantikan pejabat lama Taufik Satia Diputra, yang mendapat tugas baru di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
Selanjutnya, Kepala Kejaksaan Negeri Tapin ditetapkan Zaenul Abidin Nawir, yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah di Palu. Sedangkan pejabat lama, Emy Munfarida, dimutasi menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Brebes.
Kepala Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu dijabat Muhammad Hamdan, yang sebelumnya menjabat sebagai koordinator pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan di Makassar, sedangkan pejabat lama Dede Sutisna, yang dimutasi menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Majalengka.
Kepala Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Selatan yang baru Agus Rujito, sebelumnya menjabat sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Bali di Denpesar, sedangkan pejabat lama Sugeng Riadi mendapat tugas baru sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Lumajang.
Kepala Kejaksaan Negeri Banjarbaru dijabat oleh Andri Irawan, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Sekadau Kalbar, sementara pejabat lama Silvia Desty Rosalina, dimutasi menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Batang di Jawa Tengah.
Kepada Pejabat yang baru dilantik terutama para Kepala Kejaksaan Negeri yang belum sebagai zona WBK untuk menuju WMBB, agar dapat menyiapakan segala sesuatu.
Arie juga mengharapkan kepada pejabat baru untuk dapat meningkatkan kinerja dalam penegakan hukum, serta jalin kerjasama dengan pejabat dan tokoh masyarakat dilingkungan kerja, sehingga hasil kerja kejaksaan dapat dirasakan oleh semua pihak.
Sebagai Aparat Kejaksaan sering mendapatkan sorotan dan kritik dari masyarakat dan hendaknya hal ini menjadi cambuk untuk menjadikan aoparat kejaksaan lebih profesional dalam menjalan tugas. (hid/KPO-1)
