Kandangan, KP – Pembangunan Islamic Center di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dimulai, ditandai peletakan batu pertama pembangunan masjid oleh Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry, Kamis (18/6/2020) pagi.
Dua tokoh ulama kharismatik HSS, yakni Ketua MUI HSS Muhammad Ridwan Baseri, dan Pimpinan Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan Ahmad Syairazi, turut mendampingi meletakkan batu pertama.
Islamic Center akan dibangun di lahan milik Pemkab HSS, Jalan Ahmad Yani, Desa Hamalau, Kecamatan Sungai Raya, tepatnya berdekatan Bundaran Ketupat Kandangan.
Tahap pertama pengerjaan, yakni tiang pancang untuk masjid yang akan menjadi salah satu bangunan utama di komplek Islamic Center itu.
Bupati HSS Achmad Fikry menyampaikan, dana pembangunan tahap pertama untuk tiang pancang itu, bersumber dari APBD sebesar Rp 10 miliar.
“Insya Allah mulai hari ini kita sudah mulai pembangunan masjidnya dulu, nanti bangunan lainnya akan menyusul,” terang Achmad Fikry.
Diungkapkan Bupati Fikry, Pemkab HSS sudah menganggarkan biaya pembangunan tahap pertama itu cukup besar, sesuai dengan yang direncanakan dalam RPJMD 2018-2023. Namun karena ada realokasi dana untuk penanganan Covid-19, maka juga ikut terpangkas.
“Jadi untuk sementara kita bangun tiang pancangnya terlebih dulu, nanti untuk tahun anggaran mendatang akan dianggarkan yang lebih besar lagi,” ujarnya.
Ia menyampaikan, pihaknya tetap membuka tangan bagi siapa saja yang ingin ikut membantu pembangunan Islamic Center itu, terutama bagi para pengusaha dan ‘aghniya’ yang ingin ikut berpartisipasi.
Sebab, selain masjid, masih banyak bangunan yang akan dibangun melengkapi kompleks Islamic Center itu. “Yakni taman, gedung serba guna, serta fasilitas umum lainnya yang menjadi pelengkap kompleks ini,” sebutnya.
Direncanakan pula, pembuatan jalan tembus menuju Kapuh. Sehingga, yang berwisata religi bisa langsung menuju Masjid Suada, Kecamatan Simpur maupun Kubah Balimau, Kecamatan Kalumpang.
Kegiatan peletakan batu pertama itu, turut dihadiri Wakil Bupati Syamsuri Arsyad, Sekretaris Daerah Muhammad Noor, beserta jajaran Forkopimda. (tor/K-6)
