Banjarmasin, KP – Ditengah badai pandemi Covid-19 yang masih memhantui masyarakat banua, PT. Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Provinsi Kalsel terus berupaya bertahan memberikan jaminan kredit bagi masyarakat yang memerlukan.
“Pasalnya, penjaminan terhadap UMKM yang dilakukan PT. Jamkrida hingga bulan Juni 2020 ini terus menurun 50 persen sampai 60 persen, sehingga UMKM berhati-hati dan masih dalam kondisi kebingungan dalam menjalankan usaha,” kata Direktur Jamkrida Kalsel, Suyanto kepada wartawan dikantornya, Selasa kepada wartawan.
Dirut baru ini mengatakan, memang ditengah pandemi Covid-19 ini penjaminan yang dilakukan turun 50 persen sampai 60 persen karena UMKM pinjam betul-betul yang diperlukan sebab mereka ingin membuka usaha masih kebingungan memulai usaha.
“Karena mereka UMKM banua ini masih berpikir dan melihat situasinya mereka pinjam diperbankan hati-hati yang betul-betul untuk usaha bisa terus eksis ditengah pandemi ini,’’katanya.
“ Kita melakukan pendekatan melakukan pembimbingan kepada UMKM baik melalui online dan telpon karena pandemi ini beda dalam kondisi normal, apa yang sudah dilakukan bertahun-tahun dan disusun berubah total,” ujar Suyanto di Banjarmasin.
“ Alhamdulillah sampai bulan Juni 2020 ini Jamkrida sudah menjamin kepada para UMKM sekitar Rp 2,1 triliun dengan jumlah 31 ribu UMKM lebih dengan tenaga kerja yang terserap 53 ribu,” ungkapnya.
Target dalam kondisi pandemi ini sampai akhir tahun 2020 target Rp 3,5 triliun, kalau melihat trendnya menurun saat ini.
“ Kita tidak tau namun tetap memberikan semangat ditengah kondisi badai pandemi Covid-19,” tutup Suyanto. (hif/K-1)
