Muara Teweh, KP – Antusias warga Desa Kemawen, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara (Barut) melakukan bergotong royong membersihkan ranting dan dahan-dahan pohon, yang menggangu jaringan listrik. Pembersihan ini dilakukan sepanjang 12 kilometer dari simpang 3 Buntok Baru menuju arah Desa Kemawen, Minggu (2/8).
Gotong royong dipimpin langsung Kepala Desa Kemawen, Jumadi bersama aparat desa dan warga sekitar. Dalam bergotong royong bukan hanya pepohonan liar yang ditebang, namun sejumlah tanaman milik warga seperti buah-buahan hingga pelepah pohon kelapa sawit yang dinilai mengganggu lintasan kabel juga dipangkas.
“Kita bersama masyarakat sengaja membersihkan tanaman dan pepohonan yang mengganggu jaringan listrik. Supaya tidak mengganggu kabel induk,” kata Jumadi.
Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk bergotong royong di Desa Kemawen masih tetap tinggi. Meskipun, tidak sedikit jika mereka terkadang harus menebang tanamannya sendiri. Artinya mereka sadar bahwa menyeterilkan lintasan jaringan kabel juga akan bermanfaat untuk dirinya dan orang banyak dari gangguan masalah kelistrikan.
“Ini demi kebaikan bersama, kalau dibiarkan ada pepohonan yang mengganggu kabel, tentu masyarakat sendiri yang rugi,” ujarnya.
Dijelaskannya, pembersihan ini untuk dilakukan percobaan, dan sekaligus cek gardu yang dipasang oleh PLN, agar beberapa desa yang berada di Kecamatan Montallat bisa merasakan aliran listrik.
Untuk diketahui, keempat desa yang belum merasakan listrik 24 jam diantaranya Desa Kemawen, Paring Laung, Ruji dan Desa Rubie.
Diharapkannya, pihak PLN agar secepatnya melakukan ujicoba tersebut agar beberapa desa bisa terang dan menikmati aliran listrik. (asa/K-10)
