Banjarmasin, KP – Komisi IV DPRD Kalsel melakukan inpeksi mendadak (sidak) ke perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Bumbu, untuk melihat kondisi tenaga kerja di perusahaan tersebut.
“Kita melakukan sidak untuk melihat kondisi tenaga kerja di bidang perkebunan kelapa sawit,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin yang dihubungi wartawan, kemarin.
Menurut Lutfi, sidak tersebut dilakukan berdasarkan informasi dari Federasi Serikat Pekerja Perkebunan (FSP- Bun) Rajawali.
“Karena anggota serikat pekerja tersebut mengungkapkan, bahwa kawan-kawan mereka dari Eagle High Plantions (EHP) banyak persoalan ketenagakerjaan belum tertangani atau tindak lanjut Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tanah Bumbu,” ungkap politisi Partai Gerindra.
Diantaranya, ada pengurus serikat pekerja meninggal karena sakit Maret 2019 sudah hampir satu tahun tidak bisa mengklaim hak Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), padahal istri yang bersangkutan merawat tiga (satu SMA & satu pesantren & satu lagi masih kecil).
Selain itu, iuran Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan EHP sudah dua tahun belum disetorkan perusahaan ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan, padahal setiap bulan pekerja mendapat potongan.
“Berdasarkan informasi dan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Serikat Pekerja tersebut Desember 2020, kami melakukan sidak guna penyelesaian masalah ketenagakerjaan perkebunan kelapa sawit tersebut,” jelas wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Banjarmasin. (lyn/K-1)