Kandangan, KP – Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad melakukan silaturrahmi dengan anggota Ikatan Mualimin Masjid dan Langgar (Ikmasil) dari delapan kecamatan, Kamis (6/5/2021) di Aula Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten HSS, Jalan Musyawarah Kandangan.
Anggota Ikmasil yang hadir merupakan perwakilan pengurus Ikmasil Kecamatan Kandangan, Sungai Raya, Simpur, Kalumpang, Angkinang, Telaga Langsat, Padang batung dan Loksado.
Pada pertemuan itu, Wabup HSS Syamsuri Arsyad menerangkan terkait larangan dan pembatasan arus mudik hari raya idul fitri 1442 Hijriah. Ia berujar, hal itu perlu disampaikan agar Ikmasil dapat turut menjelaskan kepada masyarakat.
Syamsuri Arsyad menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin bepergian ke luar daerah harus membawa surat hasil rapid test Covid-19 yang menyatakan negatif.
“Boleh bepergian, tapi syaratnya adalah membawa hasil rapid test yang harus ditunjukkan di setiap pos check point,” ungkapnya.
Apabila tidak membawa surat rapid test negatif, akan dilakukan tes saat di posko check poin lebaran idul fitri 1442 Hijriah. Jika saat diperiksa menunjukkan gejala ataupun hasil tesnya positif, maka harus masuk karantina.
Sementara masyarakat yang bekerja bolak-balik antar kabupaten, maka harus membawa surat keterangan keluar-masuk kabupaten dari Pemkab setempat.
Syamsuri Arsyad menyarankan kepada masyarakat, daripada memaksakan mudik dan membahayakan keluarga, lebih baik tetap bertahan. Serta, jika ingin memberi uang ke kerabat, bisa dikirimkan saja.
Salah satu alasan keluarnya aturan larangan mudik tersebut, sebut Syamsuri, untuk mengantisipasi tren peningkatan penyebaran Covid-19 akibat libur panjang dengan adanya arus mudik. Hal itu berkaca dari situasi seperti lebaran tahun lalu.
“Bahaya Covid ini nyata dan ada. Oleh karena menyadari hal inilah, maka pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan secara nasional untuk larangan mudik,” terangnya.
Bahkan ungkapnya, saat ini saja sudah ada kenaiakan sekitar 2,23 persen dalam kasus Covid-19 di Indonesia. Sehingga musim liburan itu, diyakini berpotensi menjadikan penyebaran Covic-19 makin meningkat.
“Kekhawatiran pemerintah saat ini adalah kemungkinan adanya lonjakan Covid-19, sebagaimana yang terjadi di India,” tuturnya.
Syamsuri Arsyad pada kesempatan itu juga mengimbau Ikmasil untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, bagi masjid, langgar dan musalla yang melaksanakan salat tarawih dan lainnya.
Kepala Badan Kesbangpol HSS Roni Rusnadi menerangkan, silaturahmi dengan Ikmasil merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan perwakilan dari wilayah Daha, saat sebelum Ramadan lalu.
Roni Rusnadi menjelaskan, silaturrahmi dilakukan terbagi menjadi dua kali untuk membatasi jumlah peserta, menghindari kerumunan, sekaligus bagian dari penerapan protokol kesehatan. (tor/K-6)