Skuad Barito Putera melakukan pemusatan latihan (TC) di Yogjakarta. Tidak terpengaruh dengan Kondisi penerapan PPKM Darurat .
Yogjakarta, KP – Meski saat ini Pulau Jawa masih menerapkan pembatasan sosial atau PPKM Darurat, hal itu tidak berpengaruh terhadap persiapan Skuat Barito Putera yang menggelar pemusatan latihan (TC) di kota Yogyakarta.
Padahal, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah merilis kemungkinan Liga 1 2021 akan ditunda. Liga 1 sendiri rencananya baru akan digelar di akhir Agustus nanti, sebulan setelah PPKM usai.
Pelatih kepala Barito Putera, Djajang Nurdjaman mengaku punya alasan sendiri, mengapa ia memutuskan untuk tidak membubarkan skuat dan tetap berlatih selama PPKM.
“Kita mau menjaga kondisi dan menjaga agar kekompakan kita bisa menjadi lebih padu, terutama eksistensi permainan yang sudah mulai terbentuk,” kata Djanur.
Kendati begitu, Djanur mengakui salah satu kendala selama persiapan adalah tidak bisa menggelar ujicoba. Oleh karena itu, dirinya menyiasati dengan menggelar game internal, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Karena lagi PPKM ini, kita tidak bisa untuk menggelar uji coba dengan tim lain, jadi kita akan memperbanyak game internal saja,” tambahnya.
Disinggung mengenai materi latihan yang diberikan, Djanur mengatakan tim pelatih hanya memberikan intensitas ringan dan sedang. Tujuannya tak lain untuk menjaga kondisi kebugaran pemain, serta menjaga psikologis pemain agar tidak mengalami kejenuhan.
“Kami latihan dengan intensitas sedang dan ringan saja untuk mengembalikan kondisi fisik dan menjaga kondisi pemain, dan agar mereka nggak bosan juga,” tuntas Djanur.
Keputusan Djanur untuk tidak membubarkan tim disambut dengan baik oleh penggawa Laskar Antasari Rafly Ariyanto. Pemuda asli Banua itu mengaku jika TC lebih efektif dibanding latihan sendiri.
“Begini lebih baik. Kalau libur, kami memang tetap berlatih sih, tapi kalau berlatih bersama seperti ini, tentu suasananya berbeda, lebih terasa kekeluargaannya,” pungkas Rafly. (nets/nfr/k-9)
