Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarbaru

Dinkes Ikuti Intruksi Presiden Untuk Vaksinasi Door To Door

×

Dinkes Ikuti Intruksi Presiden Untuk Vaksinasi Door To Door

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Klm BJB Satu 10
PANTAU VAKSIN- Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin didampimngi Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono saat memantau kegiatan Vaksin yang dilaksanakan Dinkes Kota setempat. (KP/Devi)

Banjarbaru,KP- Terkait instruksi Presiden Joko Widodo dalam upaya percepatan pelaksanaan program Vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah (door to door), Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru tengah bersiap menjalakan pelaksanaan program vaksinasi tersebut.

Dari program tersebut ditargetkan bisa terlaksana agar mengantisipasi orang-orang yang mungkin berada diluar jangkauan. “Karena kita langsung datang ke rumah maka banyak kesempatan untuk warga mendapatkan vaksin secara maksimal,” Jelas Kadinkes Banjarbaru Rizana Mirza.

Baca Koran

Rizana menyampaikan saat ini untuk warga lanjut usia masih dalam presentase paling rendah dalam hal vaksinasi, diketahui ini karena terbatasnya transportasi menuju lokasi pelaksanaan vaksinasi. Hal ini akan diakomodir oleh Dinkes Banjarbaru dengan lebih dulu mendata warga yang tidak bisa menuju lokasi vaksinasi.

“Semuanya akan di koordinasikan dengan Puskesmas dan pelaksana sesuai dengan wilayah kerja. Jadi warga yang tinggal agak jauh seperti di Cempaka dan Guntung Manggis bisa ikut vaksinasi” Ujarnya

Saat ini Banjarbaru sudah menerima dua jenis vaksin, yaitu Vaksin Sinovac dan Moderna. Untuk vaksin sinovac yang telah diterima ada sekitar 100.068 dosis, dengan rincian single dosis sekitar 4.520 vial dan multi dosis sekitar 9.616 vial. Sedangkan saat ini vaksin dosis I sudah di terima ada 52.868 orang, vaksin dosis II ada 38.276 orang, sedangkan dosis III ada 98 orang.

Apabila ditotal yang sudah di suntikan ada 91.242 orang yang telah menerima vaksin. Namun, dilihat dengan jumlah penduduk Banjarbaru yang jumlahnya sekitar 273.489 orang. Sesuai anjuran herd immunity terbentuk apabila sudah 70 persen dari jumlah penduduk yang ada.

“Jadi kalau kita lihat 70 persen nya itu sekitar 161.463 orang jadi kita minimal harus disuntik atau di vaksinasi,” pungkasnya (dev/K-3)

Baca Juga :  Pj Wali Kota Buka Musyawarah PWRI Banjarbaru 2025
Iklan
Iklan